Liqo Syawal Tokoh dan Ulama 1434 H HTI Kota Palembang

HTI  Press, Palembang. Peran tokoh masyarakat, termasuk ulama sangat penting dalam perubahan masyarakat menuju tegaknya khilafah karena  Tokoh dan ulama memiliki posisi dimana kata-katanya didengar dan diikuti oleh para pengikutnya.  Hal ini dijelaskan oleh para pembicara dalam acara Liqo Syawal Tokoh dan Ulama yang digelar Hizbut Tahrir Indonesia Kota Palembang dengan tema Peran Tokoh dan Ulama dalam Menegakkan Khilafah bertempat di Aula Darul Jannah YDP Al Furqon palembang, Sabtu (31/8).

Ustadz Heru Binawan, salah satu narasumber  yang juga  Anggota Dewan Pimpinan Pusat Hizbut Tahrir Indonesia menyatakan bahwa perubahan adalah sesuatu yang pasti terjadi dalam kehidupan manusia. Namun perubahan yang lebih baik hanya dan hanya jika dengan pandangan hidup Islam.

“Islam adalah sekumpulan persepsi tentang kehidupan. Islam adalah pandangan hidup yang unik yang berbeda dengan pandangan hidup selain islam sehingga tidak bisa dicampur atau dikompromikan dengan pandangan hidup lain” Kata Heru dihadapan puluhan peserta Liqo Syawal. Lantas dimana peran tokoh dan ulama? Heru kemudian menjelaskan bahwa perubahan masyarakat menuju masyarakat islam  ditentukan oleh tiga pilar. Pilar pertama terdiri dari penguasa, ahlul quwwah (militer), politisi dan partai politik.  Pilar kedua  Ashabul Fa’aliyah atau orang-orang yang memiliki basis massa seperti tokoh, ulama dan pengusaha. Pilar terakhir adalah umat itu sendiri.

Ketua DPD II HTI Kota Palembang, Ustadz Syaiful Islam dalam Kalimatul Taqdim menyampaikan harapannya agar para tokoh dan ulama bisa berjuang bersama Hizbut Tahrir untuk menegakkan khilafah.

“Semoga pertemuan ini dapat membulatkan tekad, menguatkan niat, dan mengobarkan semangat untuk berjuang bersama Hizbut Tahrir menegakkan Daulah Khilafah” Kata Syaiful mengakhiri sambutannya.[]yk

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*