HTI Press, Pangkalpinang. Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)Bangka Belitung mengelar acara Liqo Syawal Ulama Bersama Masyarakat 1434 H, Sabtu (31/8) bertempat di Hotel Edotel Kota Pangkalpinang. Kegiatan ini mengusung tema “Ulama Bersama Masyarakat Merperjuangkan Perubahan Besar Dunia Menuju Khilafah.
Dalam acara silaturrahmi ini diadakan kegiatan dialod interaktif dengan narasumber utama Ketua DPP HTI, Ust Rokhmat S. Labib dan sebagai pembicara pada dialog interaktif ini, DR Rofiko dengan materi Problematika Ekonomi di Babel, DR Suparta sebagai pembicara Problematika Pendidikan di Babel dan Drs Sahirman dengan materi Problematika Sosial di Babel.
Ketua DPD I HTI Bangka Belitung Sofyan Rudianto dalam sambutannya mengajak, Ulama dan tokoh untuk bersama- sama memperjuangkan syariah daam khilafah. Dengan penerapan syariah khilafah maka umat silam akan mendapat kemenangan yang hakiki.
“Saya mengajak pada ulama dan tokoh beserta masyarakat untuk bersama-sama memperjuangkan syariah dan khilafah bersama dengan Hizbut Tahrir. Hanya dengan syariah dan khilafah maka kita akan mendapatkan kemerdekaan yang hakiki,” ujar Sofyan.
Sofyan juga menyampaikan, bahwa kita telah mendapat kemenangan secara pribadi pada 1 Syawal yang lalu, setelah menjalani ibadah Ramadan 1434 H. Namun pada hakekatnya umat islam belum mendapatkan kemenangan atau kemerdekaan yang hakiki. Secara global umat Islam masih tertindas oleh Negara penjajah seperti di Pelestina, Suriah, Rohingya dan Mesir.
Kemudian secara nasional, Indoensia belum sepenuhnya meraih kemerdekaan yang hakiki, secara budaya Indonesia masih terjajah oleh kepentingan kapitalisme, hukum-hukum di Indonesia masih diintervensi oleh asing hal ini dapat terlihat dari produk-produk undang-undang yang tidak sama sekali berpihak kepada masyarakat dan masih banyak lagi yang lainnya.
“ Saya katakan, bahwa kita belum meraih kemenangan yang hakiki selagi sistem kapitalisme dan sekulerisme mencengkram negeri ini. Untuk itu mari kita sama-sama menolak kapitalisme dan sekulerisme dan bersama-sama memperjuangkan syariah dan khilafah,” kata Sofyan.
Pada sesi dialog interaktif Ust Rokhmat S. labib dalam pengantarnya menyampaikan, bahwa Hizbut Tahrir (HT) berjuang untuk mempersatukan umat. Kemudian HT merupakan partai internasional dan ada di hampir ada semua Negara di dunia.
HT mengemban ideologi Islam, dan politik aktivitasnya. HT memperjuangkan islam dan semua persoalan umat dilihat dari sudut pandang Islam dan solusinya juga dengan Islam.
“HT adalah sebuah partai politik ideologinya adalah Islam dan politik aktivitasnya. Dan tujuan dari HT untuk mendirikan khilafah untuk kepentingan umat,” terangnya.
Selain itu kata Rokhmat, ada yang mengatakan bahwa apa yang diperjuangan oleh HT untuk mendirikan Khilafah maka akan menghancurkan Indonesia. Justru dengan sistem sekarang ini kata dia, yang menghancurkan negeri ini, korupsi ada di mana-mana, kekayaan alam diberikan kepada asing bukan untuk kesejahteraan masyarakat seperti, tambang emas, tambang minyak dan kekayaan alam yang lain.
“ Justru yang menghancurkan negeri ini adalah system demokrasi sekarang ini yang membutuhkan modal besar. Sehingga para pelaku demokrasi melakukan korupsi untuk mengembalikan modalnya. Maka apabila ada yang mengatakan HT akan menghancurkan negeri ini, itu hanyalah untuk mengkambinghitamkan HT,” tegasnya.
Sementara itu, Bang Faizal Ketua MUI Bangka Barat dalam testimoninya mengatakan, bahwa sejak kemerdekaan Indonesia ada ribuan ulama ,uztadz dan hafidz Al Quran yang lahir. Para ulama,ustadz dan hafizd Al Quran ini seharus menjadi ‘dokter’ yang mengobati penyakit masyarakat, akan tetapi itu semua tidak terjadi, umat bukannya menjadi lebih baik, bahkan semakin terburuk. Hal ini akibat tidak diterapkannya syariah dan khilafah.
“ Bagaimana penyakit umat ini bisa disembuhkan apabila syariah dan khilafah tidak ditegakkan. Untuk itu kami secara pribadi dan organisasi akan berjuang bersama HTI untuk meperjuangkan syariah dan khilafah. Bagaimanapun dengan sistem Islam adalah obat yang ampuh untuk menyelesaikan persoalan umat sekarang ini,” ujarnya.
Sedangkan, Syahbudin Ahmad Pengasuh Pospen Muhajirin Koba, Bangka Tengah juga selaku Sekretaris NU Bateng menyebutkan, umat muslim adalah umat terbaik, akan tetapi dengan system sekarang ini umat islam semakin terpuruk. Bahwakan diopinikan negative dan dintervensi secara terus menerus oleh Negara musuh islam.
“ Semakin terpuruknya umat islam sekarang ini akibat diterapkan system diluar system islam yang telah diridhoi oleh Alllah SWT. Untuk itu mari kita bersama-sam HTI untuk meperjuangkan penegakan khilafah yang menerapkan syariah islam secara kaffah atau totalitas,” pungkasnya. []Mahful