HTI Press, Bandung. Ulama dan Tokoh Umat Bandung Raya berkumpul dalam agenda Liqa’ Syawal 1434 H yang di selenggarakan oleh HTI Bandung Raya pada Ahad (1/09/2013) bertempat di Gedung Bumi Madani ICMI Jawa Barat Jl Cikutra No 267-D Bandung. Acara tersebut dihadiri sekitar 150 Ulama dan Tokoh umat se Bandung Raya. Tema yang diangkat adalah “Ulama dan Tokoh Umat Memperjuangkan Perubahan Besar Dunia Menuju Khilafah”. Liqa’ syawal ini sebagai momentum pengukuhan serta komitmen para peserta dalam mengikatkan diri memperjuangkan Islam serta mendakwahkan Islam bersama Hizbut Tahrir demi kemuliaan umat. Para ulama dan tokoh umat ini hadir dari ujung timur kota Bandung sampai ujung barat kab. Bandung Barat. Acara yang di kemas dialog interaktif membuat acara menjadi santai dan harmonis.
Dalam kalimah al-taqdim, Ustadz H. A. Agus Handaka (DPD II HTI Kota Bandung) menyampaikan “Khilafah adalah pemersatu umat dan pelaksana Syariah selain itu Khilafah sebagai penjaga dan pelindung kaum muslim, sebab agama adalah pondasinya dan kekuasaan adalah penjaganya” Ujarnya. Beliau menegaskan bahwa hanya dengan Khilafah yang akan menjadikan umat Islam bersatu dan tunduk pada seorang pemimpin serta menjadikan umat Islam kembali bangkit.
Liqa’ syawal ini acara dikemas dengan dialog interaktif dengan dipandu oleh dua orang moderator. Tampil sebagai narasumber KH. Hafidz Abdurrahman (DPP HTI) dan di dampingi oleh para pimpinan daerah dan cabang HTI se Bandung Raya. Dialog diawali dengan pembahasan tahapan dakwah Tafa’ul Ma’al Ummah dan Thalabun Nushrah dalam konteks dakwah masa kini.
Di sisi lain, para Ulama dan Tokoh Umat yang hadir siap memberikan dukungan dan komitmennya dalam memperjuangkan tegaknya Khilafah bersama Hizbut Tahrir. Tokoh Cisaranten Ujung Berung Bandung Ust Yayat menyatakan, “Perjuangan dakwah dalam tahapan tafa’ul ma’al umah harus lebih gencar lagi, maka dari itu kami siap untuk terus belajar dan melakukan pembinaan bersama Hizbut Tahrir agar pertolongan ini segera turun”. Perwakilan Ulama dari Bandung Barat, Ust Asep Rofiq menegaskan “Saya ingin berjuang sampai akhir hayat menjemput saya, yaitu berjuang bersama Hizbut Tahrir dalam memperjuangkan tegaknya Khilafah, dan silahkan Hizbut Tahrir gunakan Masjid di tempat kami sebagai wujud dukungan untuk digunakan pembinaan kepada umat”.
Sedangkan salah satu mantan direktur suatu perusahaan merasakan kebanggannya mengenal Hizbut Tahrir, Bapak Perry mengatakan “ Semenjak kehadiran Hizbut Tahrir, Hizbut Tahrir telah mengubah semua pandangan tentang kehidupan saya. Sehingga saya harus lebih banyak belajar tentang Islam yang pada saat ini aspek kehidupan jauh dari kehidupan Islam” tambahnya. (Owie)