Besarnya penolakan pelaksaan Miss World 2013 di Indonesia, negeri yang mayoritas Islam, diberitakan diberbagai media asing. Sikap MUI yang menolak dan himbauan menteri agama agar kontes maksiat ini tidak dilaksankan, membuat banyak media asing ragu apakah Miss World bisa dilaksanakan atau tidak.
Huffington Post, media yang berbasis di New York Amerika Serikat bahkan meragukan kontes kecantikan tersebut bisa terlaksana dengan menuliskan judul berita “Miss World Cancelled? Indonesian Clerics Protest Beauty Pageant On Religious Grounds”.
Seperti yang dilangsir www.jpnn.com ( 2/9) kabar penolakan pegelaran Miss World 2013 di Indonesia terus meluas. Tak hanya media di Indonesia, tapi juga media asing di Asia, Amerika, hingga Eropa juga memberitakan penolakan tersebut.
Penolakan ini semakin menguat menyusul adanya fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menyatakan telah menolak keras pagelaran kontes kecantikan se-jagad tersebut.
CBC News yang bermarkas di Kanada ikut memberitakan penolakan MUI tersebut. Mereka menuliskan berita berjudul “Indonesian clerics call for ban of Miss World pageant” atau Ulama Indonesia menolak kontes Miss World.
Di Inggris berita tentang maraknya penolakan kontes kecantikan tersebut diberitakan oleh media ternama setempat, yakni Daily Mail. Melalui situs onlinenya, Daily Mail memberitakan soal pembatalan ronde bikini yang sengaja dilakukan panitia untuk menghormati muslim Indonesia.
Sementara itu, ABS-CBN yang merupakan media asal Filipina memberitakan tentang kemungkinan dibatalkannya Miss World 2013 di Indonesia. Media ini lalu mengutip pernyataan Menteri Agama Suryadharma Ali yang meminta panitia memperhatikan fatwa MUI.
Pagelaran Miss World 2013 ini rencananya akan digelar di Bali dan Jakarta dengan puncak kegiatan pada 28 September di Sentul International Convention Center.
Tidak hanya MUI, ada sekitar 60 ormas dan elemen umat Islam menolak kontes maksiat ini. Hizbut Tahrir Indonesia termasuk salah satu pihak yang menolak dengan tegas pelaksaan kontes bikini bertopeng kecerdasan ini. Dalam pernyataan persnya, Ismail Yusanto Jubir menegaskan menolak penyelenggaraan Miss World 2013 karena acara ini tak lebih sebagai ajang eksploitasi tubuh perempuan sehingga acara itu sangat merendahkan harkat dan martabat perempuan.
Jubir HTI ini juga mendesak pemerintah agar mencabut izin penyelenggaraannya di Indonesia dan mengeluarkan kebijakan untuk menghentikan eksploitasi perempuan dalam bentuk apapun di negeri ini.
“ Kami menyerukan kepada seluruh umat untuk berjuang dengan sungguh-sungguh guna mengganti sistem sekuler – kapitalis yang telah terbukti sebagai sumber dari penistaan harkat dan martabat perempuan melalui berbagai bentuk eksploitasi dan komersialisasi perempuan, dengan sistem Islam melalui penerapan syariah dan khilafah. Inilah sistem satu-satunya yang akan membawa rahmat bagi seluruh alam semesta, khususnya bagai kaum perempuan,” tegas Ismail Yusanto . (AF)