HTI Press, Trenggalek. Sabtu malam (31/8), ada yang tak biasa terlihat di Pondok Pesantren Al Falah, Wonoanti, Gandusari, Kab. Trenggalek. Malam itu, pinggir jalan di sekitar pondok pesantren dipenuhi jajaran kendaraan bermotor yang mengular. Tenda warna-warni dan lampu terang pun tampak menghiasi halaman depan pondok pesantren. Maklum, malam itu, Hizbut Tahrir DPD II Trenggalek, Tulungagung, dan Blitar mengadakan acara istihlal dengan tajuk Liqo Syawal Hizbut Tahrir Indonesia bersama Ulama 1434 H.
Liqo Syawal Hizbut Tahrir Indonesia bersama Ulama ini merupakan hasil kerja sama yang baik antara HTI Trenggalek, Tulungagung, dan Blitar dengan pihak Pondok Pesantren Al Falah, pimpinan KH. drs. Mahmud.
Liqo Syawal Hizbut Tahrir Indonesia bersama Ulama bertema “Ulama Memperjuangkan Perubahan Besar Dunia Menuju Khilafah” ini dihadiri oleh sekitar 300 undangan lebih, yang terdiri atas ulama dan asatidz. Antusiasme kehadiran para undangan membuat pihak penyelenggara sangat bergembira dan bersyukur. Pasalnya, di daerah yang lumayan terpencil tersebut, jumlah peserta yang datang memenuhi kuota yang tersedia. Hal ini terlihat dari penuhnya kursi yang tersedia.
Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al Quran dan diteruskan dengan pembacaan Kalimatut Taqdim oleh sohibul bait, KH. drs. Mahmud, dan Ust. Fahrur Ulum, M.EI. Selanjutnya, peserta diajak untuk meniti jejak dakwah Hizbut Tahrir lewat tayangan “Perjalanan Dakwah Hizbut Tahrir”.
Antusiasme peserta semakin bertambah dengan ditampilkannya jajaran ulama yang menyampaikan testimoni dan pandangan tentang Hizbut Tahrir yang mereka kenal. Dengan semangat dan beberapa di antaranya berapi-api menyampaikan pandangan mereka tentang penerapan syariah, penegakan Khilafah, dan Hizbut Tahrir.
Suasana yang penuh semangat antusiasme ini berlanjut seiring diadakannya sesi tanya jawab yang menampilkan beberapa narasumber dari DPD I Jawa Timur. Pertanyaan dan harapan disampaikan silih berganti dan mendapatkan jawaban serta respon yang sangat baik dari KH. M. Ihsan Abdul Jalil sebagai utusan dari HTI DPD I Jatim.
Tanpa terasa, waktu telah menunjukkan pukul 23.00 lebih. Meski antusiasme peserta masih tampak, acara terpaksa diakhiri dengan seruan agar para ulama dan asatidz memberikan dukungan dan peran aktifnya dalam usaha menerapkan kembali syariah dan menegakkan Khilafah Islamiyah. Selanjutnya, acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Ust. Abu Inas.[]Infokom HTI Tulungagung