Pro kontra penyelenggaraan Miss World 2013 di Indonesia terus bergulir. Sekitar 500 orang dari Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Jabar turun ke jalan menolak keras kegiatan yang rencananya digelar 28 September itu. Menggunakan pengeras suara dilengkapi sound system, seruan menolak Miss World menggelegar di depan Gedung Sate, Kota Bandung.
HTI Jabar menilai ajang Miss World dan kontes kecantikan sejenisnya merupakan bentuk eksploitasi demi mendongkrak pendapatan industri komersil semata.
“Menolak acara Miss World di Indonesia karena acara ini tak lebih sebagai ajang eksploitasi tubuh perempuan. Acara itu sangat merendahkan harkat dan martabat perempuan,” tegas Humas HTI Jabar Luthfi Afandi di sela-sela unjuk rasa damai di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (4/9/2013).
Luthfi berpendapat konsep beauty with a purpose dan 3B (Beauty, Brain and Behavior) yang diusung dalam kontes Miss World hanyalah kedok bagi legalisasi eksploitasi tubuh perempuan. Soal janji tidak adanya bikini yang dipakai peserta, kata Luthfi, bukan fokus yang dipersoalkan.
“Problem itu bukan pakai bikini dan berpakaian rapi. Sekali lagi, ajang Miss World itu bentuk ekploitasi untuk kepentingan bisnis semata demi mendongkrak industri fesyen, kosmetik dan rating media. Kami juga menolak kontes serupa. Digelarnya Miss World berarti paham liberalisme akan menyebar dan dicontoh masyarakat Indonesia,” jelas Luthfi.
Massa HTI Jabar terdiri kaum perempuan dan lelaki ini membawa sejumlah poster yang di antaranya bertuliskan, ‘Miss World Lecehkan Perempuan’, dan ‘Jangan Kotori Indonesia dengan Miss World’. Aksi damai ini mendapat penjagaan puluhan polisi. Arus lalu lintas di kawasan Gasibu tak mengalami hambatan. Pedemo juga membagikan selebaran berisi ajakan penolakan ajang miss world kepada pengendara yang lewat.
“Tolak Miss World,” teriak orator berulang kali lewat pelantang suara yang diikuti massa.
“Selain menolak Miss World, kami mendesak pemerintah agar mencabut izin penyelenggaraannya di Indonesia. Kami juga mendesak Gubernur Jabar Ahmad Heryawan untuk bersikap tegas menolak acara Miss World yang dilaksanakan di wilayah Jabar. Sebab acara tersebut akan diselenggarakan di Sentul,” ujar Luthfi. (detik.com, 4/9/2013)