HTI-Press. Jakarta. Penolakan Miss World 2013 bukanlah sekedar bikini, tapi persoalan eksploitasi terhadap perempuan. Dalam pandangan Islam Miss World adalah kemungkaran yang harus ditolak.
Demikian tegas Jubir HTI Muhammad Ismail Yusanto dalam Halqoh Islam dan Peradaban Edisi Khusus Tolak Miss World, Rabu (04/8) di Wisma Antara Jakarta.
“Apapun bungkusnya kemungkaran tetaplah kemungkaran. Miss World tidak hanya sekedar masalah bikini tapi bagaimana sesungguhnya perempuan dieksploitasi,”ujarnya.
Menurut jubir HTI ini bahaya besar dari Miss World adalah Liberalisasi budaya yang memunculkan mitos kecantikan ala Barat yang eksploitatif dan menipu.
Ia mencontohkan , di Nigeria 71% perempuan ingin memutihkan kulitnya ini untuk dikatakan sebagai perempuan maju. Meskipun berakibat banyak diantara mereka yang menderita penyakit kanker akibat penggunaan zat-zat kimia berbahaya sebagai pemutih.
“ Bahkan untuk langsing seorang model untuk menahan lapar harus memakan tisyu,” jelasnya.
Tidak hanya itu, kontes maksiat ini tidak lebih dari sebuah penipuan. Slogan 3B (Brain, Beauty, Behavior) adalah kebohongan. Brain dan Behavior hanyalah pemanis saja agar diterima kalangan publik. Adapun intinya adalah kontes kecantikan yang mengumbar aurat.
“Dibalik itu semua sesungguhnya hanya untuk mendongkrak keuntungan segelintir para kapitalis,” tegasnya. (AF)
.