Massa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Kamis (5/9/2013) berencana menggelar aksi unjuk rasa sebagai bentuk penolakan penyelenggaraan Miss World2013 yang akan berlangsung 28 September mendatang di Bali dan Jakarta.
Informasi yang dihimpun Tribunnews.com, massa yang jumlahnya ribuan tersebut akan menggelar aksi pukul 13.00 wib di dua lokasi aksi.
Aksi pertama massa akan berunjuk rasa, berorasi menyampaikan tuntutannya di kantor Kemenkokesra. Setelah itu barulah massa bergerak long march menuju kantor MNC TV di Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Aksi ini sudah diberitahukan ke pihak kepolisian, dan anggota juga sudah disiapkan untuk mengamankan jalannya aksi unjuk rasa tersebut.
Sebelumnya, Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) mengecam keras dan menolak penyelenggaraan Miss World 2013. Meski penyelenggara menjanjikan untuk menghapus sesi penggunaan bikini, Juru Bicara Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia, Iffah Ainur Rochmah mengatakan, Miss World dan kontes sejenis tidak lebih dari ajang pencarian perempuan tercantik fisiknya untuk dieksploitasi demi mendongkrak pendapatan industri fashion, kosmetik dan rating
media.
“Kriteria penilaian berupa konsep beauty with purpose, juga 3B beauty, brain and behaviour hanyalah kedok dan stempel bagi legalisasi eksploitasi tubuh perempuan. Terlebih lagi Miss World adalah kontes tertua yang telah mengilhami lahirnya kontes-kontes kecantikan lainnya,” kata Juru Bicara Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia, Iffah Ainur Rochmah didampingi Divisi Audio Visual Rina Rahmalia serta anggota Muslimah HTI lainnya saat berbincang dengan Tribunnews, Selasa (3/9/2013) sore.
Muslimah HTI menilai penyelenggaraan Miss World merupakan simbol kapitalisasi tubuh perempuan dan perendahan martabat perempuan. Karena itu pihaknya mendesak pemerintah agar mencabut izin penyelenggaraannya di Indonesia dan mengeluarkan kebijakan untuk menghentikan eksploitasi perempuan dalam bentuk apapun.
Iffah menilai penyelenggaraan Miss World dan juga kontes-kontes kecantikan lainnya hanya menguntungkan pihak-pihak yang berkepentingan dengan cara mengeksploitasi tubuh perempuan.
Padahal menurutnya, meskipun akan mendongkrak bidang pariwisata, kerusakan yang ditimbulkan malah lebih besar dibandingkan dengan manfaatnya.
Para perempuan yang tampil di ajang Miss World tersebut secara terang-terangan menonjolkan auratnya di muka umum dan dipertontonkan di khalayak ramai.
“Ini jelas-jelas merupakan bentuk eksploitasi terhadap tubuh perempuan,” tegas Iffah.
Miss World 2013 akan digelar di Bali dan Bogor. Miss World akan diikuti oleh 131 kontestan dari seluruh negara di dunia. Sejak 1 September para kontestan Miss World 2013 telah tiba di Indonesia, dan pada 8 September 2013 dijadwalkan pembukaan kontes kecantikan tersebut. (tribunnews.com, 5/9/2013)