SBY: “Saya merasa tidak nyaman dengan suasana ini, saya kecewa. Aceh saja bisa diselesaikan, kenapa masalah lumpur Lapindo tidak?” (Rakyat Merdeka, 4 Desember 2008).
Komentar:
Bahasa Kepala Negara adalah kebijakan, bukan keluhan. Jika ada keputusan yang dilanggar, seharusnya ditindak, bukannya mengeluh. Negara tidak boleh kalah dengan konglomerat, dengan mengorbankan rakyat. Jika tidak, bersiaplah dengan Nabi: “Allahumma man wuliya min amri ummati fasaqqa ‘alihim fasyquqhu (Ya Allah, siapa saja yang diangkat untuk memimpin urusan umatku, lalu memberatkan mereka, maka beratkanlah urusannya).
Michael Rocard (mantan PM Perancis): “Sekarang makin jelas bahwa akar krisis yang terjadi saat ini bermula pada Februari 1971 ketika Presiden AS, Richard Nixon memutuskan untuk meniadakan kaitan antara dolar dan emas” (KoranTempo, 4 Desember 2008).
Komentar:
Selain tidak lagi menggunakan mata uang emas dan perak, krisis juga diakibatkan oleh praktek ribawi, perdagangan saham dan komoditas berjangka yang spekulatif, surat liberalisasi dalam kepemilikan. Membiarkan semua itu sama dengan membiarkan krisis terus terjadi disamping menanggung dosa karena telah mengabaikan aturan-Nya. Saatnya kembali kepada Syariah dan Khilafah.
kalau dia tau bisa diselesaikan, mengapa berlarut-larut. kalau dia tau bahwa itu milik orang dekatnya yang duduk sebagai menteri (apalagi menteri kesejahteraan), mengapa tidak dipecat saja (pada saat menteri yang dianggap bermasalah juga diganti).
Itulah bukti: ucapan presiden hanyalah retorika politik untuk memperoleh simpati masyarakat.
ingin terpilih kembali jadi presiden kok cuma mengandalkan simpati, bukan sikap kenegarawanan seorang pemimpin yang adil dan berani mengambil kebijakan yang berpihak kepada masyarakat…!!!
Jadi Presiden mah banyak dosanya. Mending jadi Kholifah yang adil yang menerapkan syariah secara kaffah maka insya Alloh akan bahagia dunia & akhirat.
Namanya jg kapitalis g akan rela uangnya di kasihkan rakyat begitu saja,dia puter dulu uangnya di bank baru setelah melihat reaksi rakyat baru di bagikan kalau tidak ada reaksi yaa…tenang2 saja dia iya kan pak
Negara tidak boleh kalah terhadap islam (FPI), tetapi negara “boleh koleh” terhadap kaum kapitalis, liberalis dan demokratis
Setuju ganti sistem kapitalisme yg bobrok ini dengan sistem Islam.
rakyatygsudahbosandgkapitalisme
KALAU KITA TAHU SBY SEPERTI KENAPA HARUS KITA PILIH LAGI.
SBY? Dan siapapun presiden yang akan terpilih nanti tidak ada lagi yang bisa kita harapkan dari mereka. Karena Indonesia mematok sistem dari dulu sampai detik ini yang masih dipakai “mabda” demokrasi (yang pasti bukan sistem yang berasaskan Islam). Dengan demikian jelaslah bahwa sistem ini tidak akan mampu menyelesaikan permasalahan yang sedang terjadi. Saya menghimbau pada seluruh umat Islam untuk beralih pada sistem yang sudah sejak lama teruji dan terbukti yang mampu menyelesaikan urusan negara dan masyarakatnya di bawah naungan Daulah Khilafah Islamiyah, Insya Allah. Mari kita sama-sama mendukung penegakan Khilafah. KHILAFAH IS ONE FOR ALL, ONE WORD, ONE UNIVERSE, NO MORE CHOICE, THE ONE AND ONLY. May Allah blesses us all, amiin. Takbir 3x
Selamat Idul Adha 1429 H, semoga amal ibadah dan perjuangan kita diterima oleh-Nya, semoga pula sekecil apapun amal kita semoga Allah membalasnya dengan yang lebih besar, amin.
Apa yang bisa diharapkan dari (kepala) negara seperti ini???
Sistemnya rusak apa lagi orang2 yang menjalankan sistemnya.
Ganti dengan Sistem Islam!!
semua kalah deh kalo ada duitnya…
iya ini buat apa lama-lama lagi ganti sistemnya.ane udah bosan krn tidak adanya aturan yang jlas tiap hari kita pasti bbuat dosa. terasa berat raasanya hidup ini….hehehe. jelasnya hanya syariat dan khilafah yang akan membuat kita tentram hidup dalam dunia ini…
Sekarang, kita telah mendengar dan menyaksikan langsung, bahwa pemerintahan SBY yang berlaku saat ini telah kita rasakan.
pemerintah saat ini, rusak dan merusak;tetapi anda tetap setia padanya. Kita lihat sekarang ini, berbagai tindakan dan ucapan seluruh staf pemerintahan kita telah demikian nyata dan jelas; bahwa mereka tidak memerintah berdasarkan hukum-hukum Allah; mereka tidak berperang di jalan Allah; dan mereka memerintah dengan sekularisme yang mencampuradukkan antara kapitalisme dan sosialisme. Mereka bahkan sampai pada tahap bertekad menjaga kursi kekuasaan yang mereka duduki walaupun harus ditebus dengan cara menjual negara dan rakyat. Pada saat yang sama, anda gembira dengan sikap pemerintah tersebut. Anda menyangka bahwa mereka dapat memberikan pertolongan kepada kalian, padahal mereka pada faktanya melemparkan anda semua pada kehancuran demi kehancuran.
Wahai SBY,
Setelah anda menyaksikan semua ini dan setelah anda merenungkan nasib anda dan rakyat, bukankah anda sekarang telah memahami bahwa jalan keluar dari semua kegelapan yang semakin bertumpuk ini tidak lain adalah sistem khilafah? Bukankah anda telah membenarkan Allah SWT pada saat Dia telah menjelaskan kepada kalian bagaimana kalian dapat meraih kemuliaan,kemenangan, kebahagiaan dan kesejahteraan? Allah SWT berfirman:
فَإِنَّ الْعِزَّةَ ِللهِ جَمِيعًا
Sesungguhnya kemuliaan itu seluruhnya hanya milik Allah. (QS. an-Nisa’ [4]: 139).
إِنْ تَنْصُرُوا اللهَ يَنْصُرْكُمْ
Apabila kalian menolong agama Allah, Dia pasti menolong kalian. (QS. Muhammad [47]: 7).
Oleh karena itu, hendaklah anda segera menolong agama Allah serta menerapkan seluruh syariat-Nya dengan cara menegakkan kembali Khilafah Rasyidah. Hanya dengan begitulah anda berserta rakyat pasti meraih kemenangan dan kemuliaan.
:) saya senang deh… ada ungkapan kenapa pemimpin kalah dengan konglomerat…
:) saya sepakat jangan kalah… tapi dilapangan begitu lah yang terjadi….
banyak penguasa kita yang kalah dengan uang.. ex: budaya sogok menyogok itu sudah ada dari jaman nabi.. contohnya j, nabi pernah mau disogok dengan harta,tahta dan wanita ketika permulaan da’wah dimakkah…
jadi point pentingnya penguasa harus lebih kaya dari siapapun biar g bisa disogok..
:) betulkan???? so kekuatan kepemimpinan harus dibarengin dengan kekuatan pinansial…
mari kita jadi entrepreneur2 muslim.
semangat…
BENAR-BENAR ANEH…..NEGERI INI….KAYA….LUAS….INDAH…..EKSOTIS….YA…TAPI…SALAH URUS…..
SISTEM…ATAUKAH MORAL….YANG RUSAK….?????
HANYA WNI(MUNGKIN) DAN ALLAH SWT LAH YANG MENGETAHUI….
WASSALAM….
nek ming gela sih.. akeh tunggale.. (baca: kalau cuma kecewa sih, semua bisa ngomong gitu.. ). Harusnya komentarnya lain dong..presiden je..masak sama saja dengan rakyat umum. Presiden kan punya wewenang bertindak..Itu bedanya dengan rakyat!