Meski bakal dipindah ke Bali, Hizbut Tahrir Indonesia tetap menolak Miss World dan menuntut supaya ajang eksploitasi perempuan itu dibatalkan.
“HTI akan terus berusaha supaya Miss World batal! Karena Bali adalah bagian dari Indonesia, dan Indonesia bagian dari bumi Allah,” tegas Jubit HTI Muhammad Ismail Yusanto kepada mediaumat.com, Sabtu (7/9) melalui pesan singkat.
Yusanto beralasan, ajang Miss World adalah sebuah kemungkaran yang tidak boleh dilakukan di manapun di bumi Allah ini, termasuk di negeri yang diakui merdeka atas berkat Rahmat Allah Yang Maha Kuasa.
Setelah mendapat protes dari MUI, Ormas Islam dan berbagai elemen negeri yang berpenduduk mayortias Muslim ini, akhirnya pemerintah memutuskan untuk tidak mengizinkan Jakarta dan Bogor sebagai tempat puncak ajang tersebut pada 28 September nanti.
“Acara ini diselanggarakan di Pulau Bali 8-28 September. Jadi tidak ada acara yang diadakan di luar Pulau Bali,” tutur Menko Kesra Agung Laksono dalam jumpa pers di rumah dinas Wapres Boediono, Sabtu (7/9) di Jakarta Pusat.
Dalam kesempatan itu, Agung didampingi oleh Kapolri Jenderal Timur Pradopo yang menyatakan Kepolisian akan merevisi izin keramaian Miss World sehingga hanya akan berlaku di Bali.[] Joko Prasetyo
Walaupun Miss World dikurung di Bali, tapi kita yang tinggal di Bumi Allah Indonesia ini kecipratan azabnya :(