Protes berbagai kalangan membuat pemerintah mengambil sikap dalam gelaran Miss World 2013. Pemerintah memutuskan untuk tidak menjadikan Jakarta sebagai tempat puncak acara pada 28 September nanti.
“Acara ini diselanggarakan di Pulau Bali 8-28 September. Jadi tidak ada acara yang diadakan di luar Pulau Bali,” tutur Menko Kesra Agung Laksono dalam jumpa pers di rumah dinas Wapres Boediono, Jl Diponegoro, Jakarta Pusat, Sabtu (7/9/2013).
Pemerintah menggelar rapat di rumah dinas Wapres Boediono untuk membahas gelaran Miss World yang baru pertama kali diadakan di Indonesia itu. Dalam jumpa pers, Agung didampingi oleh Kapolri Jenderal Timur Pradopo dan Wamen Parekraf Sapta Nirwandar.
Kepolisian akan merevisi izin keramaian Miss World yang hanya akan berlaku di Bali. Agung Laksono meminta semua pihak bisa menerima keputusan ini.
“Semoga semua bisa memaklumi hal ini dan semoga semua bisa berjalan dengan lancar dan sukses,” kata Agung.
Walau berlangsung di Bali, ajang Miss World 2013 tidak akan mengagendakan kontes bikini atau pakaian renang. Agung mengatakan kontes tersebut diganti dengan ajang pamer pakaian nasional masing-masing kandidat.
“Penyelenggaraan telah dilakukan sedemikian rupa sesuai dengan norma kebudyaan dan adat istidat ketimuran Indonesia,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolri Jenderal Timur Pradopo menerangkan pengamanan akan melibatkan banyak elemen. Selain polisi, TNI dan masyarakat setempat juga akan diberdayakan untuk menjaga acara adu kecantikan itu.
“Untuk pengamanan saya kira dilaksanakan di Bali. Tentunya oleh polda setempat dibantu masyarakat sendiri juga TNI,” katanya. (detik.com, 7/9/2013)