Anggota Parlemen Inggris dari Partai Konservatif Philip Davies melakukan debat dengan Taji Mustafa dari Hizbut Tahrir Inggris di Bradford Sabtu lalu (22/11/2008) walaupun ada seruan dari Ketua Partai itu, David Cameron, untuk melarang Hizbut Tahrir di Inggris, dan Cameron juga menolak untuk menjawab tantangan Hizbut Tahrir untuk melakukan debat terbuka. Jelaslah bahwa dia tidak bisa meyakinkan anggota parlemen yang lainnya atas masalah ini karena Davies lebih suka memberikan argumen dan memperdebatkan ide-idenya dalam suatu debat yang hidup yang berjudul ‘Apakah kebebasan sudah kebablasan?’ – dengan mengabaikan rumor yang disebarkan oleh Cameron.
Acara debat ini mempertanyakan akibat dari nilai-nilai liberal dalam masyarakat liberal – seperti yang dicontohkan baru-baru ini oleh Russell Brand/Jonathan Ross yang mencela terjadinya melapetaka. Mereka juga mendiskusikan peperangan di Irak dan pembunuhan lebih dari satu juta orang Irak dengan mengatas namakan ‘kebebasan’ dan demokrasi di Timur Tengah, maupun juga penyiksaan, penahanan tanpa sidang selama 28 hari seperti yang dipraktekan oleh banyak pemerintahan Barat yang menggembar-gemborkan ‘kebebasan’.
Selama acara debat itu, Philip Davies menjelaskan bahwa dia menentang penyebaran nilai-nilai liberal dan demokrasi oleh kaum intervensionis liberal di Barat dengan menggunakan senjata termasuk David Cameron yang mendukung invasi atas Irak. Sementara itu, Taji Mustafa menekankan banyaknya pertanyaan yang muncul di Barat mengenai efek dari nilai-nilai liberal dan mengapa semakin banyak penduduk di Dunia Islam yang mendukung pendirian Kekhalifahan Islam sehingga mereka sekali lagi dapat hidup dengan nilai-nilai Islam atas dasar akuntabilitas dan tanggung jawab yang berlawanan dengan moral-relativisme yang telah menyebabkan sebagian orang di Barat mendukung penghinaan kotor atas orang yang berusia 78 tahun sebagaii ‘komedi yang menegangkan”.
Setelah acara debat itu Taji Mustafa, perwakilan media Hizbut-Tahrir Inggris, mengatakan, “David Cameron menyebarkan kebohongan mengenai Hizbut-Tahrir – dengan bersembunyi dibelakang hak istimewanya sebagai anggota parlemen. Namun, rekan sekerjanya Philip Davies, yang juga anggota parlemen, bersedia untuk berbagi pandangan dengan seorang anggota Hizbut-Tahrir, untuk kedua kalinya, dan memperdebatkan banyak isu..”
“Tampaknya, Cameron yakin dengan jenis ‘kebebasan’ yang menyerukan pelarangan organisasi-organisasi Islam politik dan menutup debat, tapi tidak dapat meyakinkan para anggota majlis rendah parlemen untuk menerima hal ini. Sebagian orang akan bertanya apakah saat ini dia mempromosikan jenis ‘kebebasan’ yang sama dengan rekan sejawatnya di partainya sendiri dan melarang para anggota majlis rendah parlemen untuk berbicara? Kita lihat saja.”
“Bagi pihak kita, Hizbut-Tahrir senang untuk bisa melakukan debat baik dengan para anggota parlemen yang moderat maupun ekstrimis sekalipun dari Partai Konservatif, karena kita yakin dengan dilakukannya debat bisa memperkuat ide-ide dan visi kita mengenai Kekhalifahan di Dunia Islam.”. (www.hizb.org.uk Monday, 24 November 2008 )
Ya debat dong. Adu konsep : Islam VS Kapitalisme. Kapitalisme pasti kalah. Salut buat Ust Taji Mustafa : you are the best
taji mustafa memang mantap
Turn Off the Capitalism !
Put it into the Black Box !
sudah semakin terlihat kekalahan intelektual barat. yang tinggal hanya kepanikan dan kepalsuan nilai. kebohongan ide HAM semakin menjelaskan kepada seluruh dunia bahwa apa yang mereka agungkan hanyalah ilusi yang harus segera ditinggalkan, bush sudah mengakui kesalahannya dalam perang irak. wahai para pejuang Syariah dan Khilafah saatnya sudah semakin dekat.janji Allah segera terwujud. mari kita tunjukan pada dunia, hanya dengan Islamlah kemuliaan akan terwujud.saatnya syabab seluruh dunia bergandengan dengan umat.kita genggam dunia dengan khilafah.
saya sering menyaksikan acara debat Mr. Taji Mustafa dgn beberapa tokoh eropa di youtube. luar biasa memang Mr. Taji…. keep struggle Mr.
YA BIASALAH…….YANG NAMANYA PHOBIA ISLAM PASTI DENGAN CARA APAPUN AKAN MENCOBA MENGHANCURKAN ISLAM…
WASPADALAH….
WASPADALAH…..
ALLAH SWT WITH US…..