HTI Press, Bandung. Keputusan pemerintah yang hanya mengizinkan Miss World digelar di Bali, ternyata belum memenuhi harapan kaum Muslimin. Terbukti, lebih dari 500 massa yang digerakkan oleh DPD I HTI Jawa Barat kembali berkumpul di halaman Gedung Sate, Kota Bandung, pada Selasa [10/9]. Mereka menggelar aksi lanjutan sebagai bentuk penolakan total terhadap ajang Miss World 2013, dimana tuntutannya tetap satu yakni tolak dan cabut izin penyelenggaraan Miss World 2013 dimana pun tempat pelaksanaannya.
Ust. Muhammad Adam, dari DPP HTI, yang menjadi orator pembuka menegaskan, bahwa sebagai sebuah kegiatan yang sarat maksiat, Miss World haram digelar dimana pun. “Miss World ilegal diselenggarakan. Dimana pun di bumi Allah!” ujarnya.
Sementara itu, orator selanjutnya, KH Agus Ahyar, mewakili DPD I HTI Jawa Barat menyerukan pada kaum Muslimin, terutama yang menjabat sebagai penentu kebijakan, untuk tegas menyerukan kebenaran, dengan menolak Miss World 2013. “Seorang Muslim yang tidak berani menyuarakan kebenaran itu ibarat Setan Bisu!”
Adapun Ust.Asep Sudrajat, yang mewakili suara Ulama di Jawa Barat, meminta Pemerintah untuk menampung aspirasi para Ulama yang sepakat menolak penyelenggaraan kontes Miss World yang diinisiasi oleh MNC Group. Menurutnya, kontes ini tak ada maslahatnya. Sebaliknya, justru mengundang mafsadat “Kami ingatkan, bahwa gelaran maksiat ini hanya akan menghalangi turunnya rahmat dari Allah SWT saja!”
Terlebih lagi, menurut Ust.Luthfi Affandi, Humas HTI Jawa Barat, telah terbukti bahwa motif penyelenggaraan Miss World lebih pada kepentingan segelintir Kapitalis saja.
Ia menyinggung pernyataan Hary Tanoe, Bos MNC Group, yang mengaku merasa dirugikan secara komersial bila kontes yang direncanakannya tersebut gagal digelar. “Pernyataan tersebut menyiratkan bahwa Miss World hanyalah even kemaksiatan dan eksploitasi perempuan untuk kepentingan para Kapitalis saja. Perempuan jadi korban!”
Maka dari itu, Ia mewakili HTI Jawa Barat tetap pada pendirian untuk terus menolak Miss World, “Dimanapun dan dalam kemasan apapun Miss World digelar, Eksploitasi perempuan tetap terjadi” pungkasnya.
Aksi yang dimulai sejak sekitar pukul delapan pagi ini berjalan dengan tertib. Massa membawa bendera dan beragam slogan yang mewakili aspirasinya. Sebagiannya, ada pula yang menyebarkan selebaran resmi yang dikeluarkan oleh HTI terkait penolakan terhadap gelaran Miss World 2013 kepada para pengguna jalan dan puluhan polisi yang bertugas.[]MI Jabar