HTI Press. Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) DPD II Banda Aceh pada Kamis sore (12/9/2013) melakukan aksi damai di Bundaran Simpang Lima Banda Aceh menolak intervensi Amerika Serikat (AS) dan negara-negara kafir penjajah di Suriah.
Selain itu, di dalam orasi-orasinya HTI juga mengungkap tujuan sebenarnya dan makar-makar dari AS, Inggris, Rusia dan lain sebagainya dalam melakukan intervensi di Suriah yang tidak lain adalah upaya untuk menghadang bagi tegaknya Khilafah di Bumi Syam.
“Sesungguhnya negara-negara kafir imperialis itu, khususnya Amerika, adalah pemilik lampu hijau yang sangat hijau bagi Bashar untuk menggunakan senjata kimia untuk membunuh anak-anak, para wanita dan orang-orang tua,” ungkap Ketua DPD II HTI Banda Aceh Ustadz Rahmat Ibnu Umar, sembari melanjutkan seandainya tidak ada lampu hijau dari AS, niscaya diktator Bashar Al-Assad tidak akan berani menggunakan senjata kimia di Ghouta. Motif kemanusian hanyalah kedok yang dijadikan bungkus intervensi mereka.
Beliau kemudian melanjutkan hakikat intervensi militer AS adalah untuk mengatur situasi di Suriah guna menyiapkan rezim antek pengganti rezim Assad.
Selain itu, ketakutan negara kafir penjajah terhadap tegaknya Khilafah di Suriah. Sehingga AS dan sekutunya berupaya mencegah hal ini terjadi.
“Mereka bersatu untuk menghancurkan mujahidin. Hal ini dilakukan karena mereka (Negara kafir penjajah) takut kepada tegaknya Khilafah. AS takut di Suriah tegak Khilafah,” ungkap Ketua DPD I HTI Aceh Ustadz Ferdiansyah Sofyan.
Ketua Lajnah Mahasiswa HTI Aceh, Akmal Setyawan Jodi Saputra juga menambahkan esungguhnya mujahidin di Suriah tidak membutuhkan sistem demokrasi yang ditawarkan negara-negara barat kafir penjajah.
“Mujahidin Suriah hanya butuh Khilafah dan diterapkan syariat Islam di muka bumi,” tutupnya.
Pekikan yel-yel “Nahnu Turid Khilafah Islamiyah,” dan yel-yel dukungan terhadap perjuangan mujahidin Suriah yang menggema juga turut menyertai aksi di Simpang Lima ini. Aksi kemudian ditutup oleh Ustad Hari Anugrah yang membacakan doa bagi tegaknya Khilafah di bumi Syam dan pertolongan Allah bagi perjuangan para mujahidin di seluruh dunia. [] MI HTI Banda Aceh