AS selalu berada dibalik mereka yang memerangi Islam. Terbukti Amerika Serikat memberi Filipina enam kapal patroli militer pada Rabu untuk digunakan di wilayah selatan, tempat kelompok Moro bergiat, kata militer.
Seperti yang dilansir Republika online (25/9), panglima Angkatan Laut Filipina Laksamana Madya Jose Alano dalam pernyataan yang dikutip AFP, Rabu (9/25), mengatakan kapal kecil itu (SURC) adalah bagian dari program AS melatih dan melengkapi pasukan asing untuk tujuan yang mereka klaim sebagai “kontra-terorisme”.
Dalam tiga pekan belakangan ini, ribuan anggota pasukan elit telah berperang menghadapi gerilyawan Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF) yang menduduki beberapa desa pesisir di kota pelabuhan penting Zamboanga, pulau Mindanao.
Hubungan AS-Filipina juga akan semakin mesra dengan kunjungan Obama ke negeri itu Oktober mendatang. “Presiden Obama akan bertemu dengan Presiden Aquino untuk membahas berbagai jalan guna memperkuat aliansi Filipina-AS, termasuk mengekspansi hubungan keamanan, ekonomi dan antar warga,” ujar juru bicara Presiden Benigno Aquino, Edwin Lacierda, dalam sebuah pernyataan.
Wahai kaum Muslim, Ketika penguasa Kufar AS-Filipina bahu-membahu memerangi Islam, siapakah yang akan menjadi pelindung bagi Muslim Moro yang minoritas di Filipina Selatan?
Penindasan minoritas Muslim Moro telah mengorbankan lebih dari 120 ribu nyawa Muslim selama 40 tahun terakhir. Kepada siapakah mereka harus berlindung?
وَٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَآءُ بَعْضٍ ۚ إِلَّا تَفْعَلُوهُ تَكُن فِتْنَةٌۭ فِى ٱلْأَرْضِ وَفَسَادٌۭ كَبِيرٌۭ
“Adapun orang-orang yang kafir, sebagian mereka menjadi pelindung bagi sebagian yang lain. Jika kamu (hai para muslimin) tidak melaksanakan apa yang telah diperintahkan Allah itu, niscaya akan terjadi kekacauan di muka bumi dan kerusakan yang besar.” QS. al-Anfal (8) : 73(sumber : Far-Eastern Women’s Voices for the Khilafah)