HTI Press. Medan. Ratusan massa dari DPD I HTI Sumut menggelar aksi bersama umat dalam menanggapai krisis listrik yang terjadi di wilayah Sumatera Utara pada Kamis (26/9/2013). Aksi dimulai dari Lapangan Merdeka Medan menuju gedung DPRD Sumut. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk penyampaian aspirasi dari masyarakat atas pemadaman listrik bergilir yang dilakukan oleh PLN Wilayah Sumut. Akibat pemadaman listrik banyak kerugian dialami oleh masyarakat Sumut.
Beberapa orang orator yang turut dalam menyampaikan orasi kali ini yaitu Ust. Azwir Ibnu Aziz, Yusran Ramli, Ustd. Musa Abdul Ghani, Mohammad Basyuni, Ph.D.
Dalam orasinya di halaman Gedung DPRD Sumut Ust. Azwir Ibnu Aziz menyampaikan kepada anggota DPRD Sumut agar jangan lagi menindas rakyat.
“Bukan Presiden SBY yang salah, tapi sistemnya yang salah karena memakai sistem kapitalis” ujar beliau saat orasi. Tak lupa Ust. Azwir juga mengajak agar membuang sistem kapitalis dan jangan menjadi jongos bagi pihak asing.
Dilanjutkan oleh Yusran Ramli yang menyampaikan sebab terjadinya krisis listrik karena diterapkannya sistem kapitalisme dalam sistem perekonomian dan tata kelola yang tidak amanah.
Selanjutnya Ust. Musa Abdul Ghani menyampaikan kewajiban dalam mengatasi masalah umat. Sekaligus mengingatkan agar jangan berdiam diri dalam mengurusi umat. “Siapa saja yang berdiam diri dalam masalah umat termasuk masalah listrik, maka dia bukan umat Nabi Muhammad” ungkap beliau.
Ust. Mohammad Basyuni, Ph.D selaku Humas HTI Sumut menyampaikan pernyataan sikap HTI DPD I Sumut terkait masalah krisis listrik ini. “Krisis listrik ini terjadi karena adanya liberalisasi dibidang energi, tata kelola yang korup dan tidak amanah karena diterapkannya sistem kapitalisme” tegas beliau saaat menyampaikan pernyataan dari HTI Sumut.
Dalam kesempatan ini juga Kamaluddin Harahap selaku perwakilan dari DPRD Sumut menyampaikan sedikit tanggapan kepada para peserta orasi. Beliau menyampaikan bahwa masalah krisis listrik ini karena adanya penguasaan dari pihak asing. “Kita memiliki modal untuk mengelolahnya tapi sayangnya dikuasai oleh pihak asing” ujar beliau kepada para peserta aksi.
Beliau juga menyampaikan agar masalah ini dapat segera diselesaikan dengan tegas dan mengganti undang-undang yang lebih baik lagi.
Aksi ditutup dengan do’a oleh Ust. Musdar Sya’ban dan para peserta aksi meninggalkan gedung DPRD Sumut dan kembali ke lapangan merdeka Medan.[]Yogi/MI HTI Sumut