HTI Press. Medan. Tak cukup melakukan aksi menyikapi krisis listrik di Sumatera Utara, di hari yang sama Kamis (26/9) DPD I HTI Sumut juga melakukan audiensi ke kantor PLN Wilayah Sumut yang terletak di jalan Yos Sudaro, Medan. Audiensi ini bertujuan untuk meminta jawaban dari pihak PLN terkait masalah krisis listrik yang terjadi di wilayah Sumatera Utara serta pemadaman listrik bergilir yang sering terjadi beberapa minggu belakangan ini.
Beberapa utusan dari HTI DPD I Sumut di antaranya adalah Ust. Azwir Ibnu Aziz, Ust. Musdar Sya’ban, Ust. Fadli (DPD II HTI Deli Serdang), Ust. Muhammad Basyuni, Yusran Ramli, dan Ust. Wirman. Kedatangan DPD I HTI Sumut kali ini disambut dengan baik oleh Bapak Ahmad Hidayat Pane selaku Manajer Bidang Distribusi PLN.
Menyikapi masalah yang sedang terjadi terutama masalah pemadaman listrik yang dilakukan oleh PLN selama beberapa hari ini Ahmad Hidayat Pane memberikan penjelasan bahwasanya terjadi proses pemadaman listrik bergiliran karena terjadinya devisit pada daya listrik yang dimiliki oleh PLN wilayah Sumut. Beliau menjelaskan bahwa beban puncak pemakaian listrik di wilayah Sumut sebesar 1.700 Mw (mega watt). Sementara kapasitas yang dimiliki oleh PLN Sumut hanya sebesar 1.400 Mw. Sehingga akibat selisih daya listrik ini terjadilah devisit listrik yang mengharuskan dilakukannya pemadaman listrik bergilir.
Beliau juga menyampaikan bahwa terjadinya devisit karena pembangkit listrik yang dimiliki hanya pas-pasan. Sehingga mengakibatkan gangguan pada pembangkit listrik. Beliau juga menyampaikan bahwa hal ini dilakukan juga sekaligus untuk perbaikan dan pemeliharaan listrik yang sudah berjalan mulai 10 September 2013 yang lalu dan akan direncanakan sampai dengan awal Oktober 2013. Beliau juga menyampaikan upaya yang dilakukan oleh PLN Sumut yaitu dengan Perencanaan Umum Listrik Nasional dengan melakukan penambahan kapasitas daya listrik. Pihak PLN Sumut juga mengharapkan kiriman daya dari PT. Inalum.
Ahmad Hidayat Pane juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Sumatera Utara melihat kondisi pemadaman listrik yang sedang terjadi.
Pada kesempatan ini Ust. Mohammad Basyuni, PhD juga tak lupa menyampaikan sebab terjadinya krisis listrik ini. Beliau mengatakan bahwa krisis listrik terjadi karena adanya liberalisasi di bidang energi, tata kelola yang korup dan tidak amanah. Beliau juga menyampaikan agar semuanya dapat dikelola sendiri dan tidak diberikan kepada pihak asing.
Tak ketinggalan Ust. Azwir Ibnu Aziz juga memberikan sebuah penjelasan sekaligus solusi menurut Syariat Islam. Beliau mengatakan bahwa permasalahannya memang bukan pada PLN, melainkan kesalahan pada sistem yang diterapkan yaitu sistem kapitalisme. Solusi satu-satunya yaitu dengan menerapkan syariat Islam dalam sistem Khilafah yang sering disampaikan oleh Hizbut Tahrir. [] Yogi