HTI Press. Jakarta- Perkara utamanya bukanlah Presiden Amerika Barack Obama jadi datang atau tidak ke Indonesia. “Tetapi bagi kita perkara utamanya bahwa Amerika adalah negara muhariban fi’lan, negara kafir yang jelas-jelas memerangi umat Islam,” ungkap anggota Maktab I’lami DPP Hizbut Tahrir Indonesia Farid Wadjdi saat aksi menolak Kedatangan Obama dan menolak diselenggarakannya konferensi APEC, Jum’at (4/10) siang di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta.
Menurut Farid, memerangi umat Islam merupakan realisasi dari politik luar negeri Amerika. Amerika sebagai negara pengemban ideologi kapitalisme telah menjadikan penjajahan (istimar) sebagai metode (thariqah) dalam menyebarluaskan ideologinya.
“Dan itu tidak akan berubah, baik Obama datang atau pun tidak,baik Amerika mengalami shutdown atau pun tidak,” tegas kemudian disambut takbir sekitar lima ratus peserta aksi yang hadir.
Farid juga menyatakan berbagai cara yang dilakukan Obama dalam menjajah umat Islam. “Bisa dengan cara mengirim pasukan militernya seperti yang dilakukan pada Irak dan Afghanistan. Bisa juga mereka melakukan penjajahan secara politik, yaitu memaksa negeri-negeri Islam untuk menjadi negara sekuler, untuk menjadi negara demokrasi yang intinya kemudian memuluskan penjajahan negara-negara kapitalis.”
Penjajahan secara politik lainnya, beber Farid, adalah dengan mendudukkan penguasa-penguasa boneka Amerika di negeri-negeri Islam. Dengan cara itulah Amerika melakukan penjajahan di negeri ini, mereka memaksakan sistem demokrasi, dengan demokrasi itu muncullah Undang-Undang yang berpihak kepada pemilik modal yang dirancang oleh Amerika lewat IMF, Bank Dunia dan institusi politik Amerika lainnya. Maka muncullah UU Migas yang membuat negeri ini dieksploitasi oleh Amerika.
“Karena itu bagi kita, baik Obama datang atau tidak, imperialisme Amerika hingga saat ini masih tetap berjalan di Indonesia, baik secara politik maupun secara ekonomi,” pungkasnya.
Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah, dalam rilisnya, menjelaskan bahwa Obama menelopon Presiden SBY Jum’at (4/10) pagi untuk membatalkan kehadirannya ke KTT APEC di Bali karena masih berlangsungnya pembahasan anggaran nasional AS. Kendati demikian, delegasi Amerik tetap hadir di Bali, yang dipimpin Menteri Luar Negeri John Kerry.[] (mediaumat.com 5102013)