HTI Press– Sekitar 50 aktivis Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Banyumas menggelar aksi tolak KTT APEC, Sabtu (4/10). Massa menilai APEC adalah alat penjajah AS untuk mengokohkan liberalisasi perdagangan di kawasan Asia Pasifik. “Serta akan mematikan kegiatan ekonomi mikro di negara-negara berkembang seperti Indonesia,” ungkap Abietya Sakti Narendra, orator.
Sedangkankan orator lainnya, Chandra, menyatakan bahwa syahwat Amerika Serikat sebagai negara pengusung kapitalis saat ini sedang mengalami masa-masa kritis, sekitar 8000 pekerja di Gedung Putih dan Pentagon dirumahkan, karena tidak mampu membayar gaji mereka. Inilah bukti kebobrokan Idoelogi Kapitalis yang digadang-gadang negara kafir penjajah AS sehingga harus ditolak dan dibuang sejauh-jauhnya oleh setiap manusia.
Selain itu, lanjut Chandra, Amerika juga yang membunuh kaum Muslim di Afganistan, Rohingya, Palestina, Pakistan, Suriah dan negeri-negeri kaum muslim yang lain, sehingga kedatangan Obama sebagai pemimpin Negara Penjajah wajib ditolak dengan segala bentuk penjajahannya, termasuk APEC.
“Masalah yang terjadi di tengah-tengah umat Islam saat ini tidak lepas dari ketidak perdulian umat akan penerapan hukum Alloh di muka bumi. Dan saatnyalah umat untuk bangkit, dan bersama-sama memperjuangkan diterapkannya syariat islam dalam bingkai daulah Khilafah,” seru Jauhari ditengah orasi, dan disambut pekikan takbir oleh seluruh peserta aksi.[]Sulaiman Banyumas