HTI Press. Balikpapan- Sekitar 400 simpatisan HTI Balikpapan turun ke jalan menyuarakan penolakkannya terhadap pertemuan ekonomi se-Asia Pasifik APEC, Sabtu (5/6).. Aksi kali ini mengambil rute awal dari gedung Nasional Klandasan dan berakhir di simpang 3 Balikpapan Center. Secara bergiliran masing-masing orator yang semuanya adalah aktivis HTI Balikpapan menyampaikan materi orasinya dengan semangat.
Dalam orasinya, Muhammad Naim menyatakan masyarakat umumnya tidak mengetahui apa sebenarnya agenda terselubung dibalik pelaksanaan APEC akibat gencarnya informasi sepihak yang ditayangkan diberbagai media baik elektronik maupun surat kabar, sehingga umat jangan sampai terlena dengan informasi yang didapatkan tersebut.
Sedangkan Moechtar menginformasikan bahwa saat ini negara-negara adidaya berada dalam keterpurukan ekonomi yang parah, kantor-kantor publik di Amerika Serikat ditutup akibat imbas dari pengaruh krisis ekonomi yang melanda negeri haus darah kaum Muslimin tersebut. “Hingga tinggal menunggu waktu saja negeri kita akan merasakan efek bola saljunya dan hanya dengan melaksanakan syariat Islam seutuhnya seluruh permasalahan manusia dapat dituntaskan,” jelasnya.
Supriadi menyebutkan pelaksanaan syariat bukan berarti pemaksaan aqidah tetapi lebih kepada pengaturan kehidupan manusia sesuai fitrahnya.
“Karenanya apabila masyarakat dan negara masih terus mempercayai dan melaksanakan aturan buatan manusia ini niscaya masyarakat negeri ini akan terus merasakan kehidupan yang sempit seperti yang tercantum dalam Alquran surat Thaha 124,” pekik Tamaji melanjutkan.
Orasi dilanjutkan dengan penjelasan sejarah dan fakta seputar APEC sebagai alat imperialisme negara-negara kapitalis oleh Hatta dengan gamblang, semakin menambah gelora dan semangat para peserta, dengan diiringi takbir para peserta mengibarkan bendera umat Islam arroya dan aliwa.
Berikutnya Rachmad Hidayat. Ia memaparkan hukum menerima dan menjalin hubungan kepada negara negara kafir harbi fi’lan serta bagaimana seharusnya kaum Muslimin bersikap kepada para pemimpin negara tersebut.
“Menyikapi kondisi yang terjadi saat ini sesungguhnya Islam memiliki solusi tuntas diatas prinsip keadilan,kesejahteraan dan independen,” sambung Muklas.
Aksi pun sampai kepada acara inti yaitu Pembacaan Pernyataan Sikap Hizbut Tahrir Indonesia terkait penyelenggaraan pertemuan APEC yang dibacakan oleh Humas HTI Balikpapan Nazarudin. Lalu naiklah Abdul Kholik menutup acara itu dengan doa.[] MMIP/foto:Damis-Arbi