Hizbut Tahrir Afrika Timur merasa sedih dengan pembunuhan brutal terhadap empat saudara Muslim yang terjadi pada malam Kamis tanggal 3 September 2013 di Mombasa – di jalan Malindi. Kami mengutuk dengan keras kebrutalan ini yang telah menunjukkan tindakan pengecut dan para pembunuh yang tidak memiliki ide lagi. Kami menyampaikan belasungkawa tulus kami kepada keluarga almarhum dan kami berdoa kepada Allah SWT agar memberikan mereka kesabaran, memaafkan dan mengampuni almarhum. Pembunuhan ini telah membuka luka bagi umat Islam di Kenya setelah terjadinya pembunuhan terhadap beberapa da’i Muslim tahun lalu. Kami menyerukan kepada organisasi-organisasi HAM untuk berdiri menentang ketidakadilan ini.
Tentu saja, ini adalah ketidakadilan terhadap Muslim Kenya namun ketidakadilan terbesar adalah langkah yang dilakukan oleh pemerintah untuk menipu umat Islam yang sedang melakukan investigasi dan membentuk komisi untuk menyelidiki pembunuhan ini. Sebagaimana biasa, investigasi ini menemui jalan buntu! Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah tidak peduli terhadap keamanan umat Islam di negeri ini dan kehidupan banyak da’i berada dalam bahaya. Jelas bahwa pembunuhan ini secara langsung berkaitan dengan ‘Perang Melawan Teror ‘ yang dibawa ke Kenya atas dorongan Amerika. Karena ideologi Komunis tidak punya kesempatan untuk kembali ke dunia, ketakutan terbesar Amerika adalah kembalinya Islam untuk memimpin dunia. Ini adalah alasan mengapa Amerika memulai perangnya terhadap Islam dan kaum Muslim di dunia dan mencap mereka sebagai kaum ‘radikal’ dan ‘teroris’. Tentu saja, Islam jauh dari label seperti itu karena sudah dibuktikan kepada dunia bahwa Islam menyebarkan rahmat bagi seluruh umat manusia. Allah Ta’ala berfirman:
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَالَمِينَ
“dan Tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk menjadi rahmat bagi semesta alam.”
(QS Al – Anbiya : 107)
Kami ingin mengingatkan umat Islam di Kenya bahwa kebrutalan ini jangan memperlakukan Islam dengan cara yang salah, namun kita harus meniru Nabi Muhammad SAW dalam hal bagaimana beliau mengajarkan Islam di Makkah secara intelektual yakni dengan mengkritik ideologi jahiliah yang palsu dan menunjukkan pemikiran yang jelas dan benar tentang Islam. Nabi Muhammad SAW mengungkap rencana-rencana busuk para penguasa jahat dan menentang cara-cara jahat mereka. Meskipun menghadapi segala macam penderitaan, Nabi SAW dan para sahabat tidak menggunakan cara kekerasan hingga beliau mendapatkan jaminan dukungan (nusrah) dari orang-orang Madinah dan berhasil mendirikan Islam. Ini adalah cara cara yang diikuti kami di Hizbut Tahrir. Karena dunia saat ini dikuasai oleh ideologi jahat Kapitalisme yang telah gagal untuk memecahkan masalah-masalah dunia, kami bekerja untuk menunjukkan kepalsuan pemikiran ideologi ini dan mengungkapkan rencana-rencana musuh-musuh Islam. Hal ini dilakukan untuk membangun opini umum dan jelas tentang Islam tanpa menggunakan kekerasan. Setelah itu, Hizb berusaha mencari dukungan dari negara-negara di mana umat Islam memiliki sarana kekuasaan dengan tujuan tunggal untuk mendirikan negara Islam yang akan menerapkan ideologi Islam sebagai cara hidup yang lengkap dan menyebarkan rahmat bagi umat manusia.
Shabani Mwalimu
Perwakilan Media Hizbut Tahrir Afrika Timur
Sabtu 29 Dzul Qi’ddah 1434 H
05/10/2013
REF : 19/1434 H