Humas DPD I Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Sumatera Barat, Rikwan Hadi mengatakan tegas menolak pembangunan RS Siloam beserta bangunan Superblok Lippo Group. Menurutnya pembangunan yang digawangi CEO Lippo Group James T Ryadi itu membonceng para missionaris untuk merusak akidah umat Islam.
“Kita tegas menolak pembangunan ini,” tuturnya pada Mediaumat.com, Kamis (24/10).
Sedangkan, Edi Safri Sekretaris MUI Sumbar menyatakan geram dengan tindakan Walikota Padang Fauzi Bahar yang ingkar janji terhadap masyarakat untuk menghalangi proses pembangunan ini.
Karena seharusnya, Menurut Edi, seorang pemimpin (umara) harus mendengarkan nasihat ulama. Pihaknya berharap, peletakan batu pertama yang dilaksanakan, agar menjadi peletakan batu terakhir.
“Ini akan membawa bencana jika dilanjutkan, disebabkan masing-masing pihak merasa kukuh ingin memperjuangkan,” tegasnya.
MUI atau Ormas Islam bukanlah anti-kristen. Terbukti sekolah-sekolah atau rumah ibadah nonmuslim berdiri kokoh di Padang. Hal itu disebabkan karena warga Sumbar punya toleransi yang kuat antarumat beragama. Namun kalau RS Siloam didirikan di Padang, maka jelas-jelas 100 persen adalah misi kristenisasi. Hal itulah yang tidak diinginkan. (Mediaumat.com, 24/10/2013)