Jakarta – Mantan Presiden PKS Hidayat Nur Wahid mengusulkan dikeluarkannya fatwa haram golput. Sebaliknya, Front Pembela Islam (FPI) justru menyerukan golput.
“Jika nanti tidak ada dari caleg, partai, maupun capres/cawapres yang memiliki komitmen untuk pembubaran Ahmadiyah dan sepilis (sekulerisme, pluralisme, liberalisme), kalau masih dibiarkan kelompok-kelompok seperti ini, maka mau tidak mau FPI sangat mendukung fatwa Habib Rizieq Syihab,
kita tidak akan menggunakan hak pilih kita di Pemilu 2009,” ujar Sekjen DPP FPI Ahmad Shobri Lubis saat dihubungi detikcom, Sabtu (13/13/2008) malam.
Pernyataan Shobri tersebut juga merupakan rekomendasi Munas II FPI yang digelar di Bogor, 9-11 Desember lalu. Dalam situs resmi FPI, rekomendasi tersebut tertulis di nomor 3, berbunyi:
“Sikap Politik FPI terhadap Pemilu 2009, yaitu tidak menggunakan hak pilih jika tidak ada parpol/caleg/capres/cawapres yang berkomitmen membubarkan Ahmadiyah.”
Selain menyerukan golput, Munas II FPI juga menghasilkan rekomendasi pengkajian pembentukan parpol. FPI menilai saat ini tidak ada satupun parpol Islam yang memperjuangkan aspirasi mayoritas umat Islam dan penegakan syariat Islam.
FPI masih menunggu hingga 2009 untuk memutuskan perlu tidaknya pendirian parpol tersebut. Mereka akan melihat lebih dulu seperti apa sikap partai-partai Islam terhadap isu-isu sensitif bagi umat Islam semisal tuntutan pembubaran Ahmadiyah. (Detik.com, 14/12/08)
Saya setuju dengan sikap FPI dengan tidak mengambil hak pilih karena kita telah melihat semua komitmen partai. Saya tidak memepercayai parta saat ini (atas nama Islam) karena masih belum komit pada penegakan Syariah, jangan-jangan pada saat ini belum, partai Islam saat sudah dkat pemilu mereka dengan koar2 untuk komit penegakan Syariah (segala cara dilakukan termasuk pembohongan dengan janji2 meraih hati Umat Islam).
Bagaimana kita mau ikut dalam pemilihan nanti, bila Partai A maling, Partai B pemabuk, partai c penjudi, partai d pendusta, semuanya mengahncurkan, jadi lebih baiuk kita tidak mencoblos kan?
Memang benar, kita harus peduli terhadap urusan bangsa ini dan salah satunya dengan berkontribusi dalam pemilihan pemimpin. Akan tetapi,, kalau pemimpin yang mau dipilih tidak terang-terangan mengatakan akan menerapkan Islam, masa’ harus dipilih juga. Padahal ketaatan tertinggi adalah pada Allah SWT saja. Kalau dengan berkontribusi dalam pemilu malah bertentangan dengan apa yang diperintahkan Allah, gimana dung????
Ketika umat islam semakin menyadari bahwa sistem demokrasi tidak akan menghasilkan perbaikan / kebaikan sehingga umat islam lebih memilih tidak menggunakan hak pilihnya (tidak lagi setuju dengan sistem demokrasi) mantan ketua salah satu partai islam (yang ada di parlemen) malah meminta MUI untuk mengeluarkan fatwa haram golput, mungkin dia ketakutan kehilangan suara di 2009 nanti.
Sudah saatnya bangsa ini meninggalkan sistem demokrasi dan kembali pada islam.
Keep Fights for Islam
and
Say No To Democration
Bagaimana mungkin kita akan memilih, kalau dari sekian banyak partai tidak ada yang membela umat muslim?
Meski pada dasarnay banyak sekali Partai yang mengatas namakan partai Islam. Kasihan sekali mereka demi jabatan mereka sampai menjual akidah.
Yang alergi terhadap golput berarti belum paham demokrasi. TIDAK SIAP ADA UNTUK BERBEDA. KASIHAN DEH
MENGHARAMKAN GOLBUT HARUS BERDASKAN NASH YANG SYAR’I TIDAK BOLEH SEBATAS KWATIR TIDAK JADI PRESIDEN ATAU HAL-HAL KEDUNIAAN YANG LAINNYA
# Abu Ryan :
15 December 2008 pada 15:09
Bagaimana mungkin kita akan memilih, kalau dari sekian banyak partai tidak ada yang membela umat muslim?
Meski pada dasarnay banyak sekali Partai yang mengatas namakan partai Islam. Kasihan sekali mereka demi jabatan mereka sampai menjual akidah.
__________
Selamat menceburkan diri kedalam “lumpur kufur demokrasi” buat partai-parai yang mengaku mengatasnamakan Islam. TETAP DUKUNG FPI tapi jangan bikin partai ya….
Apakah ini berarti fenomena munculnya “ad-duat min abwaabi jahannam” di akhir zaman seperti yang disinyalir Baginda Rasulullah Saw? Na’udzubillah tsumma na’udzubillah min dzalik!
ALLahu akbar………….!!!!!!!!!!!!!1
emmmm siapa yang mau goLput ?????????
orang yg ga milih daLam pemiLu itu bukan berarti goLput atuh, sebenarnya saya ‘n mereka mau miLih , tapi berhubung ga ada calon yang mau menerapakan isLam yaaaaa jd ga miLih dech.
misaL : ada 5 caLon daLam pemiLu bernomor 1,2,3,4,5, ‘n semua ( 5 ) caLon tsb ga’ ada yang mau menerapkan isLam secara KAFFAH,yaudah saya ‘n yang lainnya pilih no 6 aja. Siapakah no 6 ini ????????????? tentunya caLon yang mau menerapkan isLam,