Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
Pemerintah rezim militer as Sisi semakin membawa Mesir ke arah yang tidak menentu. Situs “islammemo.cc” (29/10) mengutip dari surat kabar Amerika “The Washington Post” yang menyerang kebijakan pemerintahan transisi di Mesir saat ini. Washington Post menyebut rezim as Sisi sebagai pemerintahan yang “gagal”.
Menurut Surat kabar (29/10) kebijakan rezim militer telah membawa Mesir semakin jauh dalam krisis, baik di dalam maupun di luar negeri.
Berbagai pelanggaran yang dilakukan oleh dinas keamanan, dengan menggunakan cara-cara kekerasan dan penindasan dalam menghadapi para pendukung Presiden terpilih secara demokratis yang kemudian dilengserkan, Muhammad Mursi, secara langsung membuat Mesir semakin terperosok dalam berbagai kekerasan.
Amerika sepertinya ingin cuci tangan terhadap kondisi Mesir sekarang. Padahal terdapat dugaan kuat, Amerikalah yang berada di belakang kudeta militer keji yang dilakukan jenderal as Sisi. Kudeta yang telah menumpahkan darah ribuan umat Islam Mesir. Sebagai boneka Amerika, jenderal as Sisi tidak akan berani bertindak apapun kecuali dalam batas-batas yang telah diarahkan dan dikontrol Amerika Serikat.
Satu-satunya yang akan bisa menyelamatkan Mesir adalah dengan melepaskan ketergantungan kepada Amerika Serikat dan menerapkan syariah Islam secara kaffah di bawah naungan Khilafah Islam. Sebab, kegagalan negara Mesir yang terjadi karena penerapan sistem kapitalis dan keberadan rezim boneka yang tunduk kepada Amerika, biang kerok berbagai persoalan di dunia Islam.(bjr).
