Direktur Eksekutif Pusat Peradaban untuk Studi Politik (markaz al-hadhârah li ad-dirâsah as-siyâsah) menilai bahwa entitas Zionis, Amerika Serikat dan negara dalam negara (the deep state atau ad-daulah al-amîqah) yang sedang menguasai Mesir dengan kepemimpinan Menteri Pertahanan Abdul Fattah al-Sisi.
Medhat Maher mengatakan bahwa yang berkuasa di Mesir sekarang jelas bukan sekedar formalitas, yaitu Abdul Fattah al-Sisi, komandan kudeta militer, dengan bantuan negara dalam negara (the deep state atau ad-daulah al-amîqah).
Medhat mengatakan dalam sebuah artikel yang diterbitkan di situs “Pusat Peradaban untuk Studi Politik” bahwa Sisi memiliki kekuatan dalam aliansi negara dalam negara, yang terdiri dari tiga kekuatan: legislatif dan eksekutif, yang berada dalam genggaman seorang presiden ad interim, serta kekuatan yudikatif melalui kerjasamanya dengan kelompok pro-kudeta, dan kelompok revolusi kontra-revolusi Januari.
Medhat menjelaskan bahwa hubungan antara beberapa mata rantai jaringan ini didasarkan pada sentralisasi dan desentralisasi kedekatan, sehingga keputusan kudeta, peta jalan, perkembangan keamanan dalam negeri, dan langkah politik dalam negerinya, maka semua keputusannya sentralistik kembali kepada pimpinan militer yang tercermin dalam diri Sisi dan para pembantunya.
Ia menambahkan: “Sementara masalah ekonomi dan sosial, maka itu menjadi wewenang Perdana Menteri Mesir, Hazem Abdul Aziz al-Beblawi dan pemerintahannya dengan formasi militer dan sisa-sisa kelompok sipil sayap kanan bagi model pemerintah yang dimaksudkannya.”
Bahkan ia mengatakan: “Bukan rahasia lagi bahwa kebanyakan mereka yang mengendalikan Mesir sekarang ini, setelah jatuhnya Mubarak, dan untuk menanamkan pengaruhnya, maka mereka ini tidak jarang sampai pada tingkat yang sangat keras, berupa intervensi yang mengalahkan pemerintahan resmi, terutama kekuatan asing, seperti Amerika Serikat, entitas Zionis, dan negara-negara Teluk, semisal Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA), juga para pejabat negara, pengusaha, dinas rahasia dan negara dalam negara (the deep state atau ad-daulah al-amîqah).” (islammemo.cc, 30/10/2013).