Ketua Pengadilan Negeri Lamongan Apresiasi Perjuangan Hizbut Tahrir

HTI Press.Maraknya permasalahan di negeri yang kaya akan kekayaan alam ini, mengusik perhatian pengurus daerah Hizbut Tahrir Indonesia kota Lamongan untuk melakukan audiensi ke kantor Pengadilan Negeri Lamongan, Kamis (31/10),  Delegasi di terima langsung oleh Ketua Pengadilan Negeri Lamongan “Timur Pradoko, SH.” dan Panitera Pengadilan Negeri Lamongan “ H. Much. Syamsul Arifin, SH, MH.

Kunjungan delegasi yang di pimpin oleh Edi Kusuma ini menyampaikan tujuan Hizbut Tahrir yakni melangsungkan kehidupan Islam, yang sebenarnya merupakan misi yang harus di emban oleh setiap orang muslim. Mendengar penuturan tersebut Timur Pradoko menyatakan salut dan menyatakan kegembiraannya, karena yang dulunya hanya dengar lewat media, kali ini bisa bertatap muka langsung dengan delegasi HTI.

Di kesempatan ini juga Edi Kusuma mengungkapkan karakter dakwah Hizbut Tahrir yang senantiasa di jaga kemurniannya Seperti tidak dengan kekerasan, bersifat pemikiran, serta melalui perjuangan politik. Makna politik ini tidak sama dengan model politik barat yang ringkasnya adalah upaya untuk mendapatkan kekuasaan serta upaya untuk mempertahankan kekuasaan. Hal ini bertolak belakang dengan makna politik dalam Islam yang di contohkan oleh Rosululloh Muhammad SAW, yakni melayani urusan umat.

“Berarti sama dengan kami bahwa Islam itu indah , Islam itu damai” ungkap Timur Pradoko kepada delegasi HTI. Mendengar penuturan itu disambung oleh Edi Kusuma “ Islam itu rohmatnl lil’alamin, semua ada dalam Islam, mulai aturan yang mengatur diri sendiri, aturan yang mengatur dirinya kepada Alloh, dan aturan yang mengatur interaksi manusia satu dengan manusia yang lain. Di jamin jika mau menggunakan tata aturan dari yang Maha Benar pasti keberkahan hidup akan di raih baik dalam kehidupan dunia maupun akherat.

H. Mudhofir Afandi, MEI.delegasi HTI Lamongan menambahkan dalam Islam memang benar – benar lengkap, kaitannya menjaga existensi diri ada kewajiban jihad, tentu negaralah yang lebih punya kewenangan untuk menggerakkan ini, ringkasnya ketika Islam itu diadopsi pasti kebahagiaan hidup di dunia dan akherat insyaAlloh pasti terwujud.(MI lamongan)