HTI Press, Semarang. Di tengah acara Car Free Day kawasan Simpang Lima Semarang, para aktivis dakwah mengadakan tarhib (pawai) Muharam, pada Ahad (3/11). Pawai yang bertajuk Semangat Hijrah, Semangat Mengubah Dunia Menuju Khilafah ini, diikuti ratusan peserta dan berjalan tertib di tengah kerumunan car free day.
Pawai yang menandai akan datangnya bulan Muharam 1435H ini, diselenggarakan untuk menyampaikan kepada masyarakat Kota Semarang tentang pentingnya perjuangan dan dakwah. Dakwah untuk mengajak umat untuk kembali pada syariat Allah, di mana telah dijamin kesejahteraannya pada umat yang menerapkannya dengan sempurna.
Ustadz Haidar dalam pengantar pawai menjelaskan umat sekarang harus mempunyai semangat hijrah. Di saat kondisi bangsa ini yang banyak didera kesulitan, umat harus sadar dan introspeksi sebenarnya akar masalahnya ada di mana. Setelah ditelusuri dengan seksama, akar masalahnya adalah hukum Allah sudah ditinggalkan oleh umat dalam mengatur urusan negara dan masyarakat. Sekarang yang digunakan adalah hukum buatan manusia bahkan banyak hukum yang warisan dari penjajah yang dikenal dengan kapitalisme sekuler. Hukum yang memisahkan diin dalam kehidupan.
Hasil dari penerapan hukum kapitalisme sekuler inilah sebab musabab terjadinya berbagai kesulitan yang melanda negeri ini. Korupsi, kolusi, bencana, penjajahan dan lain lain adalah bukti bahwa kapitalisme sekuler gagal dalam membawa masyarakat ini menjadi umat yang mulia.
Oleh karena itu, Ustadz Wasroi mengajak masyarakat Semarang yang menyaksikan pawai Muharam ini untuk segera berhijrah, meninggalkan sistem kapitalisme sekuler ini menjadi sistem yang menerapkan syariat islam dengan sempurna dalam bingkai Khilafah yang diridhai Allah.[] MI HTI Semarang