Setelah dengar pendapat pada ‘sidang’ pertamanya di Kairo, Presiden Mohammed Morsi yang digulingkan mengatakan kepada hakim bahwa kasus terhadap dirinya adalah tidak sah karena karena dia masih presiden.
Dr Morsi menolak memakai memakai baju tahanan berwarna putih dan malah mengenakan setelan formal berwarna gelap. Dia dan 14 tokoh Ikhwanul Muslimin lainnya menghadapi tuduhan menghasut pembunuhan terhadap para pengunjuk rasa di luar istana presiden tahun 2012. Sebuah kelompok yang mewakili para keluarga saat ini membantah bahwa Morsi terlibat dan telah menyerukan penuntutan bagi mantan menteri dalam negeri.
Laporan dari pengadilan mengkonfirmasi bahwa Morsi memimpin rekan-rekannya berdoa dan menyampaikan belasungkawa kepada Dr Muhammad Beltagi yang putrinya, Asma, tewas di Raba’a Al Adawiya Square.
Karena acara itu berubah menjadi seperti lelucon, hakim ketua memutuskan untuk menunda sidang hingga tanggal 8 Januari 2014.
Dr Morsi kemudian diterbangkan ke penjara Burj al-Arab di Alexandria, lapor televisi pemerintah.
Sementara itu, para demonstran turun ke jalan di seluruh negeri untuk memprotes persidangan Morsi. (middleeastmonitor.com)