Liputan Media Konferensi Ekonomi Internasional Hizbut Tahrir di Kharthoum, Sudan

1- Di koran Akhir Lahdhah Sudan, hari Selasa, tanggal 16/12/2008 M bertepat dengan tanggal 18/12/1429 H, halaman 3 diberitakan, secara ringkas sebagai berikut:

KONFERENSI EKONOMI INTERNASIONAL

HIZBUT TAHRIR DI KHOURTUM

Hizbut Tahrir Sudan akan mengorganisir sebuah Konferensi Ekonomi Internasional pada tanggal 3 Januari mendatang di auditorium no 1, Convention Centre, Burri. Yang akan memaparkan makalahnya dalam konferensi tersebut adalah: 4 pakar ekonomi, 4 intelektual Muslim, 4 intelektual syabab Hizbut Tahrir. Konferensi rencananya akan dihadiri oleh 5000 pengamat di bidang ekonomi. Makalah-makalah tersebut difokuskan untuk membahas krisis ekonomi dunia. Konferensi tersebut dimulai jam 10:00 pagi, dan berakhir jam 20:00 malam waktu setempat.

2- Di koran al-Khourtum Sudan, hari Rabo, 17/12/2008 M bertepatan dengan tanggal 19/12/1429 H, halaman 8, diberitakan secara ringkas sebagai berikut:

HIZBUT TAHRIR AKAN MENYELENGGARAKAN

KONFERENSI EKONOMI INTERNASIONAL

Khourtum: Gazah as-Sirr

Hizbut Tahrir akan menyelenggarakan Konferensi Ekonomi Internasional. Konferensi tersebut untuk mendiskusikan krisis ekonomi global. Salah seorang anggota Komite Penerangan konferensi, Iwadh Ahmad al-Hadi, menyatakan konferensi tersebut akan memaparkan 12 makalah dari seluruh penjuru dunia. Dia juga menjelaskan, bahwa 4 pakar di antaranya adalah non-Muslim untuk membahas sistem ekonomi Kapitalisme; 4 lainnya dari intelektual Muslim, dan 4 lainnya dari intelektual (ulama’) Hizbut Tahrir.

Dia juga menambahkan, bahwa konferensi internasional tersebut diselenggarakan pada tanggal 3 Januari tahun depan, di International Convention Centre. Berlangsung sehari penuh yang terdiri dari 3 sesi.

3- Di situs Newsman, tanggal 20/12/2008 diberitakan sebagai berikut:

KRISIS EKONOMI TERAKHIR DAN SISTEM EKONOMI ISLAM DI BAWAH NEGARA KHILAFAH

DALAM KONFERENSI EKONOMI INTERNASIONAL HIZBUT TAHRIR

20/12/2008

Khusus – Newsman:

Hizbut Tahrir akan mengadakan Konferensi Ekonomi Internasional pada tanggal 7 Muharram, bertepatan dengan tanggal 3 Januari 2009 M di Sudan. Berdasarkan Pertanyaan Pers dari Hizbut Tahrir di Yaman, konferensi tersebut akan memaparkan sejumlah makalah yang disampaikan oleh 4 pakar ekonomi asing (non-Muslim), 4 intelektual Muslim, dan 4 intelektual (ulama’) Hizbut Tahrir. Konferensi ini akan dihadiri oleh lebih dari 5000 pengamat ekonomi dari seluruh dunia. Makalah konferensi tersebut difokuskan untuk membahas krisis ekonomi global.

Anggota Komite Penerangan konferensi, Iwadh Ahmad al-Hadi, menyatakan di dalam konferensi tersebut akan dipaparkan 12 makalah dari seluruh penjuru dunia. Dia menyatakan, bahwa 4 pakar berasal dari non-Muslim untuk membahas sistem ekonomi Kapitalis, 4 pakar dari intelektual Muslim, 4 pakar lainnya dari intelektual (ulama’) Hizbut Tahrir.

Menurut Hizb, pembahasan penting konferensi tersebut adalah: Kapitalisme Mengandung Janin “Kegagalan”… dan, Melahirkan Krisis.. Munculnya Krisis Ekonomi Saat Ini.. Sebab dan Akibat.. Pengaruh Krisis Saat terhadap Sejumlah Wilayah di Seluruh Dunia… Gagalnya Solusi Krisis Keuangan Global yang Berlangsung Saat ini.. Sistem Ekonomi Islam dalam Negara Khilafahlah Satu-satunya yang Mampu Memenuhi Kehidupan Ekonomi yang Adil dan Bebas Krisis

Menurut Pernyataan Pers tersebut disebutkan, bahwa konferensi ini akan mengemukakan dengan tegas dan jelas kebobrokan dan batilnya Kapitalisme, baik dari aspek akidah maupun sistemnya sebagai akibat dari masalah buruknya distribusi, penghentian sistem emas dan perak dari transaksi keuangan, bertumpu pada riba serta bobroknya busa dan pasar saham, juga batilnya sekuritas hutang dan saham, pembatasan yang salah terhadap kepemilikan. Konferensi tersebut akan memberikan penyelesaian yang mendasar dan tuntas yang tercermin dalam Negara Khilafah, sebagai negara pengurus urusan rakyat, bukan negara pemalak; pengharaman menimbun harta, menjual sekuritas hutang, dan mengharamkan riba; jenis kepemilikan dalam Islam ada yang khusus, umum dan milik negara. Bermualamah dengan bursa, saham dan sekuritas hukumnya haram. Para pegawai negeri juga harus dikontrol dengan ketat dan efektif untuk menjamin keadilan pelaksanaan sistem ekonomi Islam.

Hizbut Tahrir menyerukan kepada semua orang untuk hadir sebagai peserta konferensi di bumi Sudan yang baik itu, dalam rangka membela Islam, hukum-hukumnya yang agung dan syariatnya yang cemerlang.

8 comments

  1. Luat biasa Hizbut Tahrir. Melakukan pencerahan bagi sedunia. Moga Khilafah akan tegak di masa kita. Amiin.

  2. Zaman al-Subangy

    Dari sini kami mendo’akan semoga sukses dan lancar acaranya,ya Allah sadarkanlah umat ini bahwa Islam lah satu-satunya solusi bagi penyelesaian seluruh probelmatika yang membelit umat. Amin.

  3. fatchu_magety

    Semoga sukses dengan Rahmat ALLAH SWT.
    Buka mata dunia akan keagunagn ISLAM.
    Berjuang dan Berjuanglah SYABAB!!!!
    Nasrullah benar-benar DEKAT!!!

  4. Subhanallah…Semangat…

  5. Subhanallah…Semangat…

  6. Kami saudara2 mu kaum muslimin dari Indonesia selalu berdo’a demi kelancaran dan suksesnya acara ini di Sudan… Amin.
    Allahu Akbar..! Tetap Semangat!

  7. Ummu Hafizha-Batam

    Do’aku menyertai perjuangan sobat pejuang fiellah di seantero dunia agar selalu sehat dan sukses dalam perjuangan menuju tegaknya Syariah dan Khilafah…Allahu Akbar!!! Semangat…

  8. Allaahu Akbar!
    Allaahu Akbar!
    Allaahu Akbar!
    Semoga Allah memberikan pertolonganNya di tiap langkah persiapan konferensi ini. Semoga dunia sadar bahwa sudah saatnya khilafah menaunginya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*