Innalillahi wa inna ilaihi Raji’un. KELUARGA BESAR HTI MENYATAKAN TAKZIYAH atas wafatnya Buya Drs. Kudus di Padang Panjang.

Innalillahi wa inna ilaihi Raji’un.

KELUARGA BESAR HTI MENYATAKAN TAKZIYAH atas wafatnya Buya Drs. Kudus di Padang Panjang.

Buya Kudus ulama pejuang Syariáh dan Khilafah Sumatera Barat, telah berpulang ke Rahmatullah. 

Buya kudus, (tampak pada foto berbaju coklat)  adalah seorang Ulama Sumatera Barat yang tegas sejak dahulunya/mudanya di dalam membela dan menyampaikan Islam. Sehingga di zaman Orde Baru beliau dikucilkan di Sumatera Barat karena ketegasan dan blak-blak annya beliau di dalam menyampaikan Islam.

Semenjak mengenal Hizbut Tahrir beliau dengan tegas mendukung Hizbut Tahrir dan menjadi bagian perjuangan penegakkan Syariáh dan Khilafah di Sumatera Barat.

Beliau walaupun merupakan seorang ulama yang sepuh, dan agak susah kalau berjalan tetapi beliau dengan ikhlas mengikuti halaqah yang diberikan hizb, mengikuti semua kegiatan Hizb dan secara tegas menyatakan diri beliau bagian dari Hizb yang memperjuangkan tegaknya Syariáh dan Khilafah.

Ketulusan dan pengorbanan Buya tampak saat mengikuti kegiatan Muktamar Ulamaa (MUN) di Jakarta. Karena tiket mahal dari Padang Jakarta, HTI sumbar hanya mendapatkan tiket murah dari Pekanbaru. Para ulamap dari Sumbar harus berangkat naik bus dari Padang ke Pekanbaru, dan baru dari Pekanbaru naik pesawat ke Jakarta. Subhanallah, beliau walaupun sudah tua dan susah/tertatih tatih dalam berjalan, mau naik bus dengan senang hati untuk bisa mengikuti acara MUN di Jakarta ketika itu.

Ketika acara MUN beliau bertanya, “ apakah Hizbut Tahrir akan istiqomah?”.  Kami jawab : “insha Allah buya dan kita semua yang akan menjaganya sama-sama untuk istiqomah,”.

Semenjak itu beliau dengan konsisten menyatakan diri beliau sebagai bagian dari Hizbut Tahrir.

Pernah saat menjemput beliau pada suatu malam hari untuk mengisi ceramah atas nama HTI Padang sementara beliau sakit, dari perbincangan dengan beliau di dalam mobil beliau berkata: “Sejak muda saya membela Islam sampai saya dikucilkan orang-orang di Sumatera Barat, dan saya tidak tahu bagaimana saya harus memperjuangkannya, sekarang saya ada Hizbut Tahrir, saya ingin mati dalam berjuang menegakkan Khilafah Islam”

Selamat jalan buya, semoga Allah memberikan JannahNya untuk buya.
Allahummaghfirlahu warhamhu wa’fu anhu..waj’al jannata matswahu…allahummaj’alhu min ibadika alladzi yadkhulunal jannata bighairi hisab ya mujibad du’a.. Allahummaj’alhu min ibadikalladzi yadlkhulunal firdausa ya mujibas saa’ilin.
Aamiiin

 

2 comments

  1. Hubaiballah Akhtar

    Ya Allah sayangilah ia, terimalah amal ibdahnya sehingga Mendatangkan CintaMu, dan Jadikanlah orang setelahnya yg memperjuangkan agamaMu lebih baik dalam membela agamaMu. amin…. Selamat buya, kami mencintaimu karena Allah swt.

  2. Hubaiballah Akhtar

    Ya Allah sayangilah ia, terimalah amal ibdahnya sehingga Mendatangkan CintaMu, dan Jadikanlah orang setelahnya yg memperjuangkan agamaMu lebih baik dalam membela agamaMu. amin…. Selamat jalan buya, kami mencintaimu karena Allah swt.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*