HTI Press. Solo- Badan Koordinasi Lembaga Dakwah Kampus (BKLDK) mengadakan aksi simpatik Sejuta Koin untuk Polwan Berkerudung. Aksi ini dilaksanakan sebagai bentuk sindiran terhadap Polri karena telah mempermainkan perasaan umat Islam untuk menjalankan syariah, dalam hal ini adalah kewajiban muslimah termasuk Polisi wanita (Polwan) untuk menutup tubuhnya dengan hijab.
Kordinator Daerah BKLDK Solo Raya, Rhesa Prawedha mengatakan Jika di Pemerintah Inggris saja yang notabenenya adalah negara yang dipimpin oleh non-muslim saja membolehkan polwannya untuk berhijab, kenapa malah di Indonesia malah melarang polwanuntuk berhijab karena alasan yang sangat mengada-ada.
“Jikalau alasan ketiadaan dana, lantas kenapa mampu membiayai Pekan Kondom Nasional (PKN) yang mengeruk dana 25 miliyar dan membeli anjing yang menghabiskan dana 16 miliyar,” serunya dalam aksi simpatik Sejuta Koin untuk Polwan Berkerudung, Ahad (8/12) Slamet Riyadi Solo.
Menurut Rhesa kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk sindiran terhadap Polri karena telah mempermainkan perasaan umat Islam untuk menjalankan syariah, dalam hal ini adalah kewajiban muslimah termasuk Polisi wanita (Polwan) untuk menutup tubuhnya dengan hijab.
Alasan keseragaman yang dijadikan alasan Kapolri, menurut Rhesa, ketidakseragaman akan berakhir dengan penyeragaman baik warna maupun model, bukan malah berujung pada penundaan.
“Dan sekali lagi negeri ini menunjukkan ketidak adilannya ketika slogan Bhineka Tunggal Ika ini sering dijadikan alasan ketika kaum muslimin ingin menerapkan syariat Islam dalam bingkai negara. Lantas kemana Slogan itu berada ketika para muslimah, lebih khusus Ibu Polwan ingin mengenakan kerudung saat bertugas, toh seharusnya slogan ini tetap berlaku, berbeda-beda tetapi tetap satu institusi pula bukan?”tambahnya.
Dari aksi tersebut terkumpulah uang sejumlah Rp 513.400 yang rencananya akan diberikan kepada Polri untuk membeli kerudung. Dana yang terkumpul tersebut merupakan bentuk keikhlasan masyarakat Solo untuk ikut serta dalam mendukung Polwan agar mereka berhijab.
Dan diharapkan pula aksi ini dapat menyadarkan ummat terlebih kepada muslimah yang belum berhijab supaya segera melaksanakan kewajibannya. Serta diharapkan pula kesadaran ummat di negeri ini terlebih di kota Solo dimana seruan-seruan penerapan syariat ini bergaung semakin meningkat.[] (zaim/fatih Mediaumat.com)
semoga Polri sadar atas kekhilafanya. amin.