Penutupan JICMI 2013: Hizbut Tahrir Serukan Para Intelektual Bersama Memperjuangkan Khilafah

Para intelektual yang terdiri dari para doktor ,master, dan sarjana dari berbagai kampus di Indonesia,  termasuk juga tamu undangan dari luar negeri, sama-sama mengepalkan tangan ke udara dalam acara penutupan JICMI (Jakarta International Conference of Muslim Intellectuals)  2013 yang digagas  oleh Hizbut Tahrir Indonesia Ahad (15/12).

Mereka berjanji untuk bukan hanya menjadi sekedar intelektual peneliti atau akedemisi. Mereka berjanji menjadi intelektual pejuang yang memberikan solusi pasti bagi umat. Berjuang bersama untuk menegakkan Khilafah yang akan menerapkan syariah Islam sebagai solusi.

Lebih dari dua ribu intelektual dari berbagai negara di dunia menghadiri Konferensi Peradaban Islam yang diselenggarakan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di Jakarta selama dua hari.

“Beberapa ilmuwan internasional yang hadir dalam acara ini adalah dari Aljazair, Malaysia, Libanon, Amerika Serikat, Inggris, Jepang dan Australia, selain dari Indonesia sendiri,” kata juru bicara HTI, Ismail Yusanto di Jakarta, Ahad (15/12).

Dia mengatakan dalam konferensi bernama ‘Jakarta International Conference of Muslim Intellectuals’ tersebut panitia telah menerima 140 makalah ilmiah yang dikelompokkan dalam tujuh topik utama. Topik tersebut adalah perubahan politik global dan dampaknya pada negeri Muslim, tantangan tata kelola pemerintahan, tantangan ekonomi, kesehatan dan ketahanan pangan, manajemen energi dan sumber daya alam, perempuan dan keluarga, serta pendidikan dan iptek.

Dalam penutupan acara JICMI 2013 yang berlangsung dua hari ini di Jakarta, Ustadz Rachmat S. Labib, mengingatkan para intelektual tentang lemahnya manusia dan Maha Suci-Nya Allah SWT.

“Maha suci Allah dari kelemahan dalam menetapkan hukum, sungguh hukum Allah itu adalah yang terbaik bagi kita, Allah Maha Besar dan Maha Kuasa menolong kita untuk menegakkan syari’at dan Khilafah,”

Haru biru suasana dilanjutkan dengan refleksi sekaligus pembacaan do’a oleh Ustadz Rochmat S. Labib yang mengajak peserta untuk berjuang bersama Hizbut Tahrir.

“Hizbut Tahrir selalu menyerukan untuk mengakhiri seluruh sistem buatan manusia, termasuk Kapitalisme, kemudian tegakkan Khilafah. Dalam mendirikan Khilafah diperlukan kesabaran. Tidak sulit bagi Allah untuk menghancurkan Amerika, tidak sulit bagi Allah untuk menegakkan Khilafah dalam sekejap, tapi Allah ingin melihat apa yang kita lakukan untuk mewujudkannya. Saudaraku, setiap kita pasti mengalami kematian, dan semua kita akan diadili oleh Allah SWT, tentang perkara apapun yang kita lakukan selama di dunia, maka bergabunglah bersama-sama Hizbut Tahrir untuk memperjuangkan Khilafah.” (AF)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*