Bukannya mengungkap akar masalah terorisme, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) malah mewaspadai WNI yang berjihad ke Suriah. “Apa maksudnya mewaspadai? Mengingat jihad itu tidak pernah berkonotasi negatif. Di sisi Allah, jihad itu adalah amalan yang sangat tinggi, yang menang mulia yang meninggal syahid!” tegas Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia Muhammad Ismail Yusanto kepada mediaumat.com, Jum’at (20/12) melalui sambungan ponsel.
Sedangkan Suriah adalah negeri Muslim yang saat ini rakyatnya sedang dizalimi secara luar biasa oleh tiran Basar Assad. “Nah, rakyat ini memerlukan bantuan untuk melawan, mengingat saat ini Assad dibantu oleh negara-negara kafir termasuk Rusia dan Cina,” ungkapnya.
Karena itu membantu saudara Muslim di sana menjadi sebuah keutamaan. “Maka justru aneh, dalam kondisi seperti itu BNPT malah menyatakan mewaspadai kaum Muslim yang berjihad ke Suriah,” ungkapnya.
Sementara, BNPT tidak pernah menyatakan hal yang seharusnya dikatakan. Tidak mau mengungkap siapa sebenarnya yang menjadi teroris yang telah mengacaukan berbagai negara termasuk Indonesia. Jadi, BNPT tidak pernah membahas akar masalah munculnya terorisme di berbagai negara.
“Padahal kalau mau mengamati secara seksama, akar masalahnya adalah kedzaliman yang dilakukan negara-negara Barat dan Amerika terhadap negeri-negeri Muslim,” pungkasnya.(mediaumat.com, 20/12/2013)
Pemimpin negeri ni memang kyak boneka, yg tk brdaya n sukax dibuat mainan ma bangsa barat….