HIP Kota Bandung : 2013, Indonesia Masih Terpuruk

HTI Press, Bandung. Menerawang kondisi Indonesia di tahun 2013, nampaknya Indonesia makin terpuruk. Hal itulah yang mengemuka dalam Halqah Islam dan Peradaban [HIP] yang digelar oleh DPD II HTI Kota Bandung di Mesjid Istiqamah, Kota Bandung, pada Ahad [5/1]. Dengan mengambil tema ‘Refleksi Akhir Tahun : Rapot Merah Rezim Sekuler’, para pembicara memaparkan beragam masalah yang membelit Indonesia selama tahun 2013.

Ust Muhammad Ryan, Ketua DPD I HTI Jabar dalam  paparannya menuturkan ketidakbecusan Negara dalam memainkan fungsi politiknya untuk mengelola urusan rakyat.“Semestinya, Pemerintah mengurusi rakyatnya. Namun yang ada selama ini, Pemerintah menelantarkan rakyatnya. Ini semakin terbukti tatkala baru baru ini Pemerintah menggolkan program Jaminan Kesehatan Nasional yang memaksa rakyat membiayai kebutuhan pokoknya sendiri” katanya.

Sementara Dr. H.A.A.Handaka, Ketua DPD II HTI Kota Bandung mencoba menyoroti rapuhnya Negara dalam aspek ekonomi. Hutang yang menggunung menurutnya dapat menjadi salah satu indikasi yang nyata akan keterpurukan perekonomian Indonesia. “Utang Indonesia sampai April 2012 lalu mencapai Rp1.903 triliun. Hal ini cukup jadi buktinya”

Adapun Hikmat Nugraha, yang merupakan Pengamat Kebijakan Publik mengaku prihatin atas berbagai kebijakan yang telah menciptakan beragam kerusakan sosial di tengah tengah masyarakat. Secara khusus, Ia menyoroti sikap pemerintah yang salah kaprah dalam menanggulangi tingginya pengidap HIV AIDS yang diakibatkan oleh pola pergaulan yang bebas di kalangan anak muda.

“Sungguh aneh, untuk menghentikan wabah penyebaran virus HIV, pemerintah malah mendukung program Pekan Kondom Nasional (PKN) yang diasakan pada 1 Desember hingga 7 Desember lalu dengan membagikan kondom secara gratis. Ini tentu malah menambah masalah.Untungnya, kebijakan ini diberhentikan di tengah jalan karena mendapat tantangan keras dari berbagai pihak,” jelasnya.

Sebelum acara usai, dalam kesimpulannya Muhammad Ryan menuturkan hal yang mesti dilakukan untuk melepaskan Indonesia dari keterpurukan.  “Jika kita ingin keluar dari seluruh persoalan ini, maka tidak cukup jika hanya mengubah individu pemimpin kita saja. Akan tetapi harus ada perubahan pula yang bersifat sistemik dengan menerapkan Islam. Oleh karena itu, mari kita sambut tahun 2014 dengan optimis dalam penegakan Syariah Islam dan Khilafah.”

Acara yang berlangsung dari pagi hingga siang ini mendapat animo yang baik dari para peserta. Dalam sesi tanya jawab, diskusi berjalan menarik dan menuai antusiasme peserta yang bertanya. []ASM/FA/MI Jabar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*