HTI Purbalingga Ajak Jajaran Pemda Purbalingga Tumbuhkan Keshalehan Sosial

HTI Press, Purbalingga.  Menyikapi maraknya budaya seks bebas yang cenderung naik di Purbalingga dan mengkritisi kegiatan-kegiatan pemda yang kurang mendidik masyarakat seperti konser musik dan lainnya, sekaligus upaya mengenalkan lebih jauh lagi dakwah Hizbut Tahrir Indonesia agar tidak dikesankan sebagai organisasi teroris, HTI Purbalingga bersama tokoh masyarakat mendatangi Bupati Purbalingga dan jajarannya, pada hari Rabu (8/1/13) kemarin.

Rombongan dipimpin langsung oleh Ketua DPD 2 HTI Purbalingga, Amin RH, diikuti beberapa pengurus teras HTI lainnya, juga tokoh masyarakat, diantaranya KH. Akhmad Kamal Ismail penasehat MUI Purbalingga.

Rombongan diterima langsung oleh Asisten II Susilo Utomo yang mewakili Bupati, kepala Kemenag Kab. Purbalingga Rokhiman, Kepala Kesbangpol Satya Giripodo beserta Bagian Kesra dan beberapa jajaran lainnya di Pendopo Kabupaten Dipokusumo.

Dalam kesempatan audiensi tersebut Amin RH mengawali dengan menyampaikan aktivitas HTI adalah mengacu pada metodologi dakwah Rasululah SAW, yaitu dakwah intelektual dengan tujuan memahamkan dan menyadarkan dienul islam di tengah umat. Di saat yang sama HTI juga melakukan perjuangan politik, namun bukan politik praktis, tapi menasehati penguasa yang korup dan dzalim. Jadi dengan aktivitas dakwah HTI yang demikian itu maka jauh terkesan dari aktivitas terorisme yang sebagian kalangan tuduhkan, karena kami dakwah secara intelektual dan santun, tegasnya. Bahkan Amin mencontohkan, acara kami Muktamar Khilafah yang dipadati sekitar 120 ribu orang di GBK berlangsung aman, tertib tidak ada anarkisme yang beberapa pihak sempat khawatirkan.

KH. Ahmad Kamal juga menambahkan, HTI adalah gerakan dakwah yang intelek dan santun jadi tidak perlu dikhawatirkan. “Bapak-bapak sekalian, di mata semua ormas islam, semua berprasangka baik dengan HTI, karena memang dakwahnya santun, intelek dan memang ingin menegakkan Islam, jadi tidak perlu ada yang ditakuti dari HTI, mereka (HTI) hanya ingin bagaimana Indonesia bisa menjadi lebih baik dengan Islam”. Jelas KH. Kamal yang juga Imam Basar Masjid Agung Purbalingga.

Dalam kesempatan itu, juga disampaikan tentang kritik HTI atas kegiatan yang tidak mendidik masyarakat bahkan cenderung menyulut kriminalitas, semacam konser music yang kerap diadakan dan perayaan tahun baru kemarin.

“Dalam pantauan kami, setiap kegiatan konser music dan perayaan tahun baru, tindak kriminalitas dan kemaksiatan selalu meningkat, sehingga seharusnya pemda tidak mengadakan kegiatan semacam itu, selain itu juga tidak mendidik. Apalagi jika dilihat dari sudut pandang agama jelas dilarang, menyerupai orang-orang kafir” tegas Amin RH.

Selain itu Abu Izza pengurus HTI Purbalingga yang juga hadir dalam pertemuan tersebut mendesak Pemda agar tegas menyikapi terjadinya transaksi seksual yang ada di Purbalingga di sekitar Pasar hewan dan terminal. Di sana banyak para PSK yang berkeliaran melakukan transaksi seksual setiap malam.

“Kami (HTI) sudah sering bersama warga melakukan ronda dan menasehati mereka, namun mereka keras kepala, maka kami mendesak Pemda agar menggunakan tangannya (kekuasaannya) untuk menindak mereka, karena kekuasaan bapak itu akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah SWT” Desak Abu Izza.

Menyikapi seruan dari Tim HTI tersebut, Asisten II dan KaKemenag, menyampaikan apresisasi nya dengan kunjungan HTI ini sehingga bisa saling mengenal lebih jauh tentang HTI, bahkan mereka mempersilahkan HTI terus berkiprah dalam dakwah di masyarakat dan berjanji untuk membolehkan kembali aula pendopo jika akan dipakai kegiatan HTI yaitu acara HIP, setelah sebelumnya sempat dilarang. []Munajat Pose. Infokom HTI Purbalingga

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*