Innalillahi tsumma innalillahi raji’un…
Qala ta’ala:
أَوَلَمْ يَرَوْا۟ أَنَّا نَأْتِى ٱلْأَرْضَ نَنقُصُهَا مِنْ أَطْرَافِهَا
Dan apakah mereka tidak melihat bahwa sesungguhnya Kami mendatangi daerah-daerah (orang-orang kafir), lalu Kami kurangi daerah-daerah itu (sedikit demi sedikit) dari tepi-tepinya?(TQS ar ra’du:41)
Imam atha’ bin abi rabah dan jama’ah (minal ulama) menyatakan bahwa makna lafadz “nanqushuha” adalah dengan wafatnya para ulama dan perginya (meninggalnya) para fuqaha’ (tafsir al baghawi juz 4/327).
Rasulullah saw bersabda:”bahwa sesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu dari manusia dengan mencabutnya secara langsung, tapi dengan mewafatkan para ulama bersama ilmunya..”(hadits riawayat ibn hibban);
Pada hari Jum’at yang mulia ini kita dikejutkan dengan wafatnya seorang ulama sepuh, panutan dan seorang guru al maghfurlah KH Sahal Mahfudz, pengasuh PP Mathali’ul Falah Kajen Pati Jateng yang juga rais aam PB NU, ketua umum MUI.. beliau adalah sosok ulama yang layak menjadi teladan dan panutan bagi generasi Islam dan pejuang islam berikutnya… beliau seorang guru bagi kita semua.. beliau telah memberikan tauladan pada kita semua antara lain bagaimana tetap bersikap tegas terhadap kemungkaran meski telah menjadi opini umum yang kuat di tengah masyarakat…pada masa beliaulah MUI mengeluarkan fatwa haramnya Pluralisme, Liberalisme dan Sekularisme agama..
Teriring doa allahummaghfirlahu warhamhu wa’fu anhu waj’al jannata matswahu ya rabbal alamin ya mujibas saa’ilin..