Masyarakat Papua Seharusnya Tidak Asing dengan Khilafah!

HTI Press, Sorong. Masyarakat Papua, semestinya tidak asing dengan Khilafah karena sejak tahun 1486 Islam sudah masuk Papua melalui Ternate di masa Sultan Zainal Abidin. “Masyarakat Papua semestinya tidak asing dengan Khilafah. Semestinya juga rindu Khilafah karena pernah menjadi bagian dari Khilafah,” ungkap Wahyudi al Maroky yang pernah Menjadi Sekretaris Lurah Tanjung Kasuari tahun 1997 di Kota Sorong ini.

Lebih lanjut Almaroky menegaskan bahwa semestinya umat islam di Papua tak hanya rindu dengan Khilafah namun mendukung kembalinya Khilafah. “Jauh sebelum agama lain masuk tanah Papua, sekitar empat abad kemudian baru masuk agama lain seperti Protestan  tahun 1855 dan Katholik tahun 1892. Maka semestinya masyarakat Papua tak hanya rindu tapi juga harus mendukung kembalinya Khilafah, tegas Almaroky.

Senada dengan Al Maroky, Ketua Komisi Fatwa MUI Kota Sorong Surahman Amin, LC, MA.  menyatakan bahwa Khilafah itu sudah diperjuangkan sejak Indonesia belum Merdeka. “Khilafah  itu sudah diperjuangkan jauh sebelum Indonesia merdeka. Jika ada yang masih mempertanyakan persoalan tegaknya Khilafah itu hanya disebabkan dua hal yakni tak paham Khilafah dan tak paham Sejarah. Jauh sebelum Indonesia merdeka, para ormas dan ulama sudah memperjuangkan Khilafah,” ungkap Surahman yang Sedang menyelesaikan Program Doktornya ini.

Menurut Surahman, pada Oktober 1924 sudah terbentuk Comite-Chilafat yang diketuai dari Wondosoedirdjo (SI) dan wakilnya K.H. Abdul Wahab Hasbullah (Pendiri NU) untuk memperjuangkan tegaknya Khilafah. “Comite-Chilafat yang diketuai  Wondosoedirdjo (Sarekat Islam) dan wakilnya K.H. Abdul Wahab Hasbullah (Pendiri NU) ditindaklanjuti dengan Kongres Luar Biasa 24-27 Desember 1924 di Surabaya yang dihadiri para Ulama dan 68 Organisasi Islam. Salah satu keputusannya adalah mengirim tiga utusan ke Kongres di Kairo yakni;  Surjopranoto (SI) H, Fachroddin (Muhammadiyah)  dan K.H. Abdul Wahab Hasbullah (Pendiri NU). Jadi, Muhammadiyah, SI, NU dll. Dulu itu berjuang demi tegaknya Khilafah,” Tegas Surahman.

Hal itu disampaikannya pada acara Bedah  buku “Panduan Lurus Memahami Khilafah” di Asrama Haji Kota Sorong Papua, Sabtu (26/01/14).  Kegiatan Bedah Khilafah di Sorong Papua yang dihadiri lebih seratus peserta ini berjalan lancar dan peserta sangat antusias. Semoga dengan kembalinya Khilafah, bisa memberi solusi negeri ini termasuk bagi Papua. []A Farras

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*