HTI Press, Semarang. Para korban tanah longsor di Trangkil Gunungpati Semarang, mendapatkan layanan mental recovery berupa Angkringan Dakwah, Sabtu malam (8/2) di tempat relokasi Rusunawa Kaligawe Semarang. Angkringan dakwah yang dikemas dengan cara yang menghibur, menentramkan dan menyeru untuk kembali kepada syariat Allah, mengambil tema Gemah Ripah Manut Quran Sunah.
Sri Widodo selaku ketua RW 10 Rusunawa Kaligawe Semarang mengucapkan terima kasih kepada Hizbut Tahrir Indonesia terutama tim Peduli banjirnya karena telah membantu logistik para korban, sampai membuatkan acara angkringan dakwah ini. Sri Widodo juga berharap agar acara pengajian ini tidak berhenti dengan sekali angkringan dakwah, tetapi juga berlanjut dengan kegiatan pengajian rutin.
Ketua Tim Peduli Banjir HTI Jateng, Agus Hadi, menyampaikan pesan agar semua dapat mengambil hikmah. Semoga Allah meninggikan derajat para korban dengan keimanan dan ketaqwaan yang kuat kepada Alloh. HTI selalu siap mendampingi dan memberikan kajian kajian keislaman.
Angkringan dakwah episode pertama Jateng ini didukung penuh oleh Tim Angkringan Dakwah dari Yogyakarta (angkringandakwah.com). Dengan pembuka yang kocak dan menghibur, mengantarkan dua orang nara sumber yang mengisi bimbingan mental dari kaca mata Islam.
Ustadz Arief Tri dari Majelis Taqorrub Ilallah Semarang, menyampaikan bahwa suatu musibah sudah menjadi ketetapan Allah, baik itu karena ujian atau karena terguran atas kemaksiatan yang dilakukan oleh umat. Oleh karenanya lanjut Arief, penting bagi umat islam untuk menyadari dan muhasabah atas segala perbuatan, apakah perbuatan ini diridloi atau tidak oleh Allah.
Sedangkan nara sumber kedua adalah seorang aktifis di HTI Kota Semarang, yaitu Ustadz Haidar Amthory. Haidar menyambut baik atas tawaran dari … selaku ketua RW agar HTI dapat secara rutin mengisi kajian-kajian di Rusunawa terutama Blok A-B. Haidar menegaskan bahwa sesama saudara seiman harus saling menolong dalam kebajikan dan takqwa kepada Allah. []MI Semarang