HTI Press, Berau. Ahad (09/2) bertempat di Aula SDLB Tanjung Redeb, sekitar 300 remaja muslim hadiri talkshow VDay yang jatuh tanggal 14 Februari tiap tahunnya. Talkshow dengan tema “Salahkah Valentine’s Day?” ini digagas oleh Lembaga Dakwah Sekolah (LDS) HTI Kabupaten Berau.
Acara yang mendapat rekomendasi DIKNAS & DEPAG Kab.Berau ini menghadirkan 3 pembicara sekaligus yaitu : Yusuf, S.Pd (Ketua LDS HTI), Dimas Gusti Randa, S.TP (Pemerhati Remaja Islam) dan Johansyah, S.Pd (Praktisi Pendidikan/Guru)
Yusuf Arie selaku Humas HTI Kab. Berau disela-sela sambutannya menyampaikan bahwa banyak orang Islam tidak merasa kehilangan sesuatu yang sangat berharga dalam hidupnya, yaitu masa muda. “Dan banyak orang Islam menyesal telah kehilangan masa mudanya yang hanya dipenuhi dengan hal yang sia-sia bahkan maksiat,,” ungkapnya. Senada dengan ungkapan di atas, ketiga pembicara menyampaikan perihal fakta remaja Islam saat ini yang banyak terjebak dengan hal yang sia-sia bahkan maksiat seperti pacaran, seks bebas termasuk merayakan VDay. Seperti diketahui VDay termasuk salah satu hari raya bangsa Romawi paganis (penyembah berhala), di mana penyembahan berhala adalah agama mereka semenjak lebih dari 17 abad silam. Perayaan Vday tersebut merupakan ungkapan dalam agama paganis Romawi kecintaan terhadap sesembahan mereka.
“VDay bukanlah budaya Islam, VDay lahir dari budaya barat. Jadi orang Islam haram hukumnya merayakan dan memperingatinya ..” ungkap salah satu pembicara. Sontak pernyataan pembicara mengundang pertanyaan dari peserta talkshow. “Terus terang saya sudah menyiapkan kado VDay..bagaimana ya?Terkadang saya taatnya ketika di ceramah-ceramah agama seperti ini, tapi ketika keluar dari ruangan ini saya lupa lagi. Bagaimana solusinya, agar kita senantiasa taat kepada Allah SWT?” merupakan pertanyaan sekaligus curhatan salah satu peserta talkshow yang diwarnai gelak tawa peserta talkshow yang lain.
Menjawab pertanyaan peserta diatas, Johansyah selaku praktisi pendidikan dan juga aktivis HTI memberikan tips kepada para remaja Islam untuk senantiasa taat kepada Allah SWT. “ Ingatlah jika akan bermaksiat kepada Allah SWT, Apakah pantas kita bermaksiat kepada Allah SWT, jika kita masih makan dari rezeki Allah SWT?” tanyanya.
Johansyah juga menambahkan bahwa fenomena VDay di kalangan remaja muslim adalah salah satu dampak diterapkan sistem sekulerisme yang memisahkan kehidupan dengan agama. Akibatnya, Islam hanya dikenal sebatas ibadah ritual belaka. Padahal, Allah SWT melalui RasulNya mewajibkan penerapan Islam secara kaffah (red;menyeluruh) di masyarakat yang salah satu di dalamnya memuat aturan pergaulan remaja. “Maka, hanya dengan sistem Islam (red;khilafah)-lah, Islam bisa diterapkan secara kaffah di masyarakat baik muslim maupun non muslim sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.” tandasnya.
Yusuf yang juga ketua LDS HTI disela-sela wawancaranya menyampaikan kepada wartawan bahwa “harapannya ke depan ada kerjasama yang berkelanjutan antara LDS HTI dan pihak sekolah , untuk melahirkan remaja-remaja yang berkepribadian Islami di kabupaten Berau” ujarnya. (by.leo)
Setau saya berau itu kota ditengah Hutan Kalimantan… Luar Biasa, ada juga ya dakwah syari’ah dan Khilafah sampe ke tengah Hutan kalimantan.. he… Semangat saudaraku dari bumi kalimantan, Berau….