HTI Press. Jakarta– Ratusan massa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menggelar aksi kecaman di depan kedubes Rusia, Kamis (13/2) Rasuna Said, Jakarta. Aksi ini mengecam tindakan pemerintah Rusia yang menyiksa kaum muslimin Rusia dengan cara-cara biadab.
Ketua DPD I HTI DKI Jakarta, Tisna as Sibuni mengatakan HTI melakukan aksi mengecam kekejaman rezim Rusia terhadap kaum muslimin di wilayah Tatarstan persisnya di kota Kazan, Neftekhik, Elapog, Nizh Chelny, Olmatvs, Nurlat dan Oznakayv.
“Kami pun mengetahui rezim Rusia juga menyiksa dan menangkap anggota Hizbut Tahrir Rusia,” jelasnya pada Mediaumat.com.
Menurut Tisna, rezim Rusia menujukkan kebiadabannya dengan melakukan penyiksaan yang begitu kejam terhadap kaum muslimin disana. “Penyiksaan yang didapatkan sangat brutal, saudara kami disana mengalami penyiksaan disetrum listrik dan diantara mereka ada yang dibakar kemaluannya,” keluhnya.
Aksi yang dilakukan ini, jelas Tisna, merupakan sok terapi bagi pemerintah Rusia. sebab, aksi ini tidak hanya dilakukan di Indonesia tapi juga dilaksanakan di berbagai kota lainnya di dunia.
“Seperti yang dikatakan tadi, aksi kami ini juga digelar di Australia, Yaman dan belahan kota lainnya, sehingga ini merupakan peringatan bagi rezim Rusia.” Tegasnya.
Juru bicara HTI, Ismail Yusanto saat menyampaikan rilisnya mengatakan sesungguhnya yang terjadi saat ini merupakan ketakutan pemerintah Rusia akan kemungkinan tegaknya daulah khilafah, sebab hal itu akan membangkitkan kaum muslimin Rusia.
Ismail menampik tuduhan pemerintah Rusia yang menyebutkan Hizbut Tahrir terlibat dalam kasus pengeboman stasiun kereta di kota Volgard. “Semua orang tahu Hizbut Tahrir dimana pun termasuk di Rusia sama sekali tidak pernah melakukan kekerasan dalam perjuangannya menegakkan khilafah, tuduhan itu merupakan dusta yang sangat nyata,” tegasnya.
Sehingga, lanjut Ismail, pernyataan pemerinta Rusia bahwa anggota Hizbut Tahrir Rusia terlibat pengeboman adalah bohong besar. “Rezim Rusia saat ini tidak jauh beda dengan rezim Soviet dulu, yang secara keji bertindak represif, dzalim, dan brutal terhadap warganya,” terangnya.
HTI pun menuntut rezim Rusia membebaskan anggota Hizbut Tahrir Rusia yang ditangkap dan membersihkan mereka dari segala tuduhan keji tersebut.[] (mediaumat.com 13/02/2014)