Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
HTI Press, Sumedang. Minggu, 9 Februari 2014, aksi HTI DPD II Sumedang bertempat di Kawasan Pendidikan Jatinangor. Massa ini menghadirkan peserta berasal dari kalangan pelajar, mahasiswa, guru hingga masyarakat biasa. Kampanye Tolak Pergaulan Bebas ini menjadi acara puncak HTI dalam rangka menolak setiap pergaulan bebas yang terjadi di kawasan sekitar Sumedang. Apalagi Jatinangor, dikenal sebagai kawasan pendidikan di mana menjadi pusat aktivitas mahasiswa.
Dalam isinya, Hizbut Tahrir menyampaikan perilaku seks bebas di kalangan remaja dan pemuda makin memprihatinkan. Kasus video mesum yang dilakukan pelajar SMP Negeri Jakarta dalam lingkungan sekolah Oktober lalu, menunjukkan secara kasat mata betapa seks bebas telah begitu menggejala di dunia remaja kita. Komisi Penanggulangan HIV/AIDS di Sumedang per November 2011, tercantum bahwa jumlah PSK yang menjadi populasi kunci penularan HIV terdapat 291 orang dengan jumlah pelanggan yang juga dijadikan populasi kunci di KPA yaitu 8.250 orang.
Sebuah hasil penelitian terkait kehidupan kos di Jatinangor menunjukkan bahwa dari 100 orang yang menjadi subjek penelitian seluruhnya pernah melakukan perilaku seksual dalam bentuk tertentu. Dan dari 100 orang yang melakukan perilaku seksual terdapat 100% telah melakukan perilaku berpegangan tangan, 90% berpelukan, 82% necking, 56% meraba bagian tubuh yang sensitive, 52% petting, 33% oral seks, dan 34% sexsual intercourse.
Aksi ini berakhir dengan pernyataan sikap yang disampaikan oleh Ketua DPD HTI II Sumedang, Ustadz Fitra Sagara. []RIP/MI HTI Sumedang
