Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
HTI Press. Begitu menerima aduan warga Ngancar belum menerima bantuan makanan dan obat-obatan, tim relawan Hizbut Tahrir Indonesia langsung membawa sejumlah makanan dan obat-obatan ke lokasi yang berjarak 5 Km dari puncak Gunung Kelud.
Sekitar pukul 20.53 WIB posko HTI didatangi beberapa warga desa Ngancar — yang berlokasi 5 Km dari puncak Gunung Kelud— mengadukan mereka belum mendapatkan bantuan bahan makanan atau obat-obatan sama sekali.
“Kami terpaksa tetap bertahan di sana karena harus mengurusi hewan ternak dan mengambil keperuluan yang belum sempat terbawa,” ujar Tukiman, koordinator warga Desa
Ngancar, Jum’at (14/2) di Posko HTI, Bundaran Wates.
Warga lainnya menimpali: “Sebelumnya kami sudah turun kemarin malam saat meletusnya, dan menurut informasi ternak-ternak warga nanti ada yang mengangkut ke bawah ternyata tidak sehingga kami harus menungguinya.”
Tim relawan HTI yang sebelumnya juga sudah siap berangkat mau mengantarkan logistik ke SMP 2 Wates, langsung meluncur ke Ngancar yang dipandu oleh warga sekitar menuju lokasi.
Dan memang perjalanan dari posko yang berada di Bundaran Wates (kota) memakan waktu yang lama dengan kondisi medan yang dipenuhi kerikil dan batu serta lokasi gelap-gulita karena listrik sudah dipadamkan dari pusat.
Tiba di lokasi, tim disambut warga sekitar dengan antusias karena memang sejak kemarin malam belum ada bantuan yang sampai kepada mereka.
Setelah serah terima makanan dan obat-obatan, tim bergerak turun menuju SMPN 2 Wates untuk menurunkan logistik. []Sony Hermanto/Joy
