Video: Allah Lebih Besar dari Anda, (Jenderal) As Sisi..!

Video berdurasi lima menit berisi gambar-gambar dari pidato Al – Sisi yang disandingkan dengan gambar-gambar penduduk Sinai

Channel YouTube Sinawi memposting video yang berjudul “Perhatikanlah respon rakyat Sinai setelah bocornya pernyataan Al – Sisi di wilayah itu”. Video itu menampilkan gambar kehancuran, penghancuran rumah-rumah dan tangisan penduduk Sinai yang menjadi korban operasi militer yang dilakukan oleh tentara Mesir.
Video itu dibuat setelah keluarnya pernyataan Menteri Pertahanan Abdel Al- Fattah Al – Sisi yang bocor baru-baru ini dimana dia memperingatkan bahaya yang berkaitan dengan militer atau melalui langkah-langkah keamanan di Sinai.

Sinawi menulis tentang video itu sebagai berikut:

“Selama lebih dari 120 hari, aparat keamanan dan militer Mesir telah melakukan serangan militer intensif terhadap sebagian besar wilayah utara Sinai. Serangan itu telah difokuskan terutama pada wilayah-wilayah yang dekat dengan perbatasan Gubernuran tersebut.
“Serangan itu disertai dengan tindakan kekacauan setiap hari atas semua sarana transportasi darat dan telekomunikasi termasuk telepon seluler dan internet. Penguasa militer memberlakukan jam malam selama beberapa jam pada siang hari. Beberapa lokasi dan tempat vital telah dinyatakan sebagai wilayah yang tidak boleh dikunjungi termasuk enam lapangan utama.

“Kondisi kehidupan di Sinai memburuk dari hari ke hari. Harga-harga sangat tinggi dan barang-barang tidak mudah didapat. Para pemilik toko tidak mampu lagi menjual komoditas mereka terutama di Sheikh Zwayyid Square dan di Al – Masurah. Pembunuhan serampangan telah menjadi kejadian sehari-hari. Pada hari Rabu, tiga orang ditembak mati oleh anggota pasukan keamanan khusus dari Kantor Polisi Ketiga Al – Arish. Penembakan itu tidak beralasan kecuali karena mobil yang membawa para korban itu melewati kantor polisi.

“Sebagai bagian dari kampanye keamanan, Jembatan Al – Salam di atas Terusan Suez, yang merupakan jembatan yang menopang kelangsungan hidup bagi warga Sinai, telah ditutup selama enam bulan berturut-turut. Perjalanan dengan menggunakan feri masih agak sulit.

“Kami, penduduk Sinai, belum terkejut dengan pernyataan yang dibuat oleh Menteri Pertahanan yang mengatakan bahwa solusi keamanan di Sinai adalah sia-sia dan bahwa itu bukan solusi yang ideal untuk masalah ini. Kami tahu betul apa tujuan dari serangan militer ini.”

Video berdurasi lima menit itu berisi gambar pidato Al – Sisi yang disandingkan dengan gambar penduduk Sinai . Gambar-gambar itu menampilkan hal-hal berikut :

1. Gambar dimulai dengan Al – Sisi, yang mengenakan seragam militernya berbicara ke kamera seolah-olah dia berbicara kepada penonton “Anda tidak bisa membayangkan [akibat], sebagai seorang perwira tentara , dari hanya datang ke Rafah atau Sheikh Zwayyid, mengepung mereka , membunuh penghuninya dan meledakkan bangunan-bangunan dengan mereka berada didalamnya.”

2. Gambar tentara pengangkut personel yang mengemudikan melalui kota Sinai sambil mengulang-ulang pernyataan Al – Sisi itu.

3. Al – Sisi melanjutkan: “Apakah sulit bagi kita untuk melakukan hal ini kita dapat melakukannya tanpa membunuh siapa pun, yang anda perlu lakukan adalah memaksakan pengepungan di sekitar Rafah dan Sheikh Zwayyid, membawa para penduduknya dan meledakkan rumah-rumah mereka.”

4. Rekaman video tentara Mesir di wilayah pemukiman yang menembakkan peluru ke rumah-rumah.

5. Seorang pria yang tidak dikenal memegang tubuh seorang anak yang  hancur sambil mengatakan : “Allah lebih besar dari anda Sisi. Apakah ini adalah terorisme yang diklaim sedang diperangi oleh Sisi?  [Anak] ini diserang dengan artileri. Apakah ini terorisme yang dibicarakan Sisi, anak-anak dibunuh dengan serangan artileri ? Innalillahi wa inna illaihi roji’uun. Cukuplah Allah bagi kami dan Dia lah tempat kami meminta perlindungan.”
6. Tubuh anak yang hancur itu kemudian ditempatkan di samping tubuh anak-anak yang hancur lainnya yang berbaris di lapangan.
7.  Adegan pernyataan kedua Al – Sisi yang diputar sebagai latar belakang saat wilayah itu ditampilkan bersama dengan cuplikan dari pasukan Mesir yang berjalan melalui wilayah itu dan helikopter yang menembakkan rudal ke salah satu rumah.

8. Kembali ke Al – Sisi : “Kami bisa melakukan ini. Ketika seseorang menembak, seratus orang mungkin akan keluar dan berbalas menembak. Dua atau tiga orang tidak bersalah mungkin akhirnya mati, anda sedang menciptakan musuh bagi diri anda sendiri dan negara anda karena orang-orang ingin membalas dendam.”

9. Anak-anak yang membawa sisa-sisa cangkang yang kosong, salah satu dari mereka berkata : “Mereka membakar rumah saya. Mereka memaksa kami melarikan diri. Mereka membom kami dari pesawat. . . ” Rekaman video dari helikopter yang menembakkan roket ke sebuah rumah ditampilkan lagi.

10. Seorang wanita berdiri di atas reruntuhan rumahnya. Dia mengatakan : “Semoga Tuhan membalas dendam untuk kami, Semoga Tuhan segera menghancurkan mereka. Semoga Allah mengutuk mereka. Semoga Allah menghancurkan mereka. Semoga Allah segera menghukum mereka karena pengkhianatan mereka, pengkhianatan dan kebohongan mereka. Mereka mengatakan kepada kami untuk keluar dari rumah. . . . . . Ketika saya kembali saya menemukan bahwa mereka meledakkan rumah saya dan membakarnya. Mengapa mereka melakukan hal ini pada saya? Bukankah saya seorang Muslim? Apakah mereka bukan Muslim? Apakah ini pekerjaan sesama Muslim? Ini adalah perbuatan dosa.”
11. Kembali ke Al – Sisi : “Kami memberikan keamanan dengan kehadiran kami dan bukan melalui pertempuran. Perhatikan. Ini adalah hal yang kita katakan diantara diri kita sendiri. Dengan kehadiran kami dan bukan melalui pertempuran . . . . ”

12. Kaum perempuan yang mengenakan niqab berdiri di depan rumahnya yang hancur : “Mereka memaksa kami keluar tidak dengan membawa apa-apa kecuali pakaian yang kami pakai. Kami tidak punya pakaian tambahan untuk anak-anak. Kaum perempuan tidak memiliki apa-apa kecuali pakaian yang mereka pakai. . . ”

13. Komentar ketiga Al – Sisi ditampilkan. “Dengan kehadiran kami dan bukan melalui pertempuran … ”

14. Gambar sebuah kendaraan lapis baja Mesir yang menembakkan roket ke sebuah rumah dan membakarnya.

15. Komentar ketiga Al – Sisi itu diulangi. “Dengan kehadiran kami dan bukan melalui pertempuran … ”

16. Dua wanita menangis di atas puing-puing rumah mereka.

17. Al – Sisi : “Dengan kehadiran kami dan bukan melalui pertempuran. Satu tangki dan satu senapan mesin dapat melakukan banyak hal. Tapi setelah semua hal itu, adalah keluarga Anda, orang-orang anda sendiri . .”

18. Rekaman video tentara yang melakukan penangkapan di tengah kehancuran . Komentar Sisi yang diputar: “Tapi setelah semua hal itu, adalah keluarga anda, orang-orang anda sendiri”.
19. Salah satu perempuan yang mengenakan niqab berkata : “Apa yang mereka lakukan bagi kami dan anak-anak kami adalah dosa. Mereka telah meninggalkan kami tanpa rumah, tanpa makanan, tanpa apapun untuk diminum, tanpa selimut dan tanpa apapun. Mereka membunuh ibuku . . . mereka membunuh ibuku.”

20. Pembuat film, Mona El – Zamlout, bertanya : “Apakah ibumu meninggal ? ”

21. Wanita itu menjawab : “Ya , ibuku. Dia adalah seorang wanita tua dan mereka membunuhnya …”

21. Seorang pria berdiri di depan sebuah bangunan yang terbakar dan berbicara ke arah kamera : “Mereka mendapati kaum perempuan dan anak-anak keluar dari rumah. Kemudian mereka menembaki rumah-rumah itu dan membakarnya dengan menggunakan pesawat dan tank. Mereka merobek kartu penduduk dan sertifikat dan menghancurkan pohon-pohon. Mereka bahkan tidak meninggalkan kami pakaian ganti dari pakaian yang kami pakai sekarang. Mereka memaksa kami semua keluar dan menempatkan kami di bawah pohon-pohon itu di mana terdapat kaum perempuan dan anak-anak. Mereka membakar semua rumah dengan pesawat dan tank.”

22. Kembali ke klip dari perempuan yang muncul sebelumnya dan dia masih berada di reruntuhan bekas rumahnya:  “Kami tidak mengadu tentang mereka kepada siapapun kecuali kepada Allah. Kami mengadu kepada Allah dan kita mengatakan bahwa Allah akan menghukum para penindas. Semoga Tuhan membalas dendam untuk kami dari orang-orang yang berada di belakang ini. Semoga Tuhan menghukum mereka. Semoga Tuhan mencabut nyawa mereka, para pemuda dan anak-anak mereka. Semoga mereka menderita seperti kami telah menderita.”

23. Pernyataan Sisi yang diulang: “Dengan kehadiran kami dan bukan melalui pertempuran “.

24. Sekelompok perempuan duduk di samping dinding meratapi salah satu korban yang ditembak mati oleh tentara. Salah seorang dari mereka mengatakan : “Saya ingin mengatakan sesuatu kepada tentara Mesir kami, kepada tentara yang menjadi pengkhianat meskipun sebelumnya tidak pernah menjadi pengkhianat. Kepada tentara yang telah mengkhianati kami. Kepada pemerintah yang telah mengkhianati kami. Tentara yang pernah bersama-sama dengan rakyat tetapi pada hari ini, bersama-sama dengan polisi, berbalik melawan kami. Kami memohon perlindungan Allah dari mereka, dari mereka dan dari Abdul Fattah Al – Sisi.” (rz/www.middleeastmonitor.com)
Berikut adalah link YouTube video tersebut: http://www.youtube.com/watch?v=EJCqDSHGfUA

Sumber : Arabi21

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*