Lebih dari 300 ulama se Jawa Timur, akan menggelar Mudzakarah atau semacam paguyuban atau forum ulama yang aka dilaksanakan pada Sabtu (8/3/2014) di Hall Mina Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.
Menurut KH Abdul Karim selaku pimpinan POnpes Bakhrul Ulum Tanggul Jember, saat mendatangi kantor Harian Surya bahwa Forum ulama atau Mudzakarah ini berangkat dari rasa prihatin para ulama terhadap kondisi Indonesia yang carut-marut seperti dimensi kesejahteraan, kosrupsi, intevensi asing dan lain-lain yang mengarah kepada krisis multidimensi.
“Forum ulama ini tidak terbatas Ulama dari NU, Muhammadyah, Persis atau organisasi lain. Kita terbuka untuk semuanya, guna perbaikan bangsa ini. Kita melihat pemerintah tidak serius dalam penyelesaian problem yang ada di masyarakat, justru lebih peduli pada politik pencitraan dan kepentingan kelomponya atau partainya saja,” ujar KH Abdul Karim, Rabu (5/3/2014).
Beberapa ulama yang sempat hadir di kantor Harian Surya di JL. Rungkut Industri SIER III No 68-70, yakni KH Hanief dari PP Sumenep, KH Qoyyum dari Majelis taklim Pondok Bambu Al Islam, Malang, Kyai Mukhlas Zein dari Kepanjen Malang, Kh Abdul Karim PP Al-Ihsan Nganjuk.
Menurut Abah Qoyyum dari Malang,Mudzakarah Ulama ini adalah bentuk ikhtiar ulama untuk terlibat secara aktif dalam memberikan solusi peremasalahan multi dimensional bangsa, yang tujuannya adalah menyelamatkan Indonesia dengan perspektif keilmuan para ulama sebagai pewaris para nabi (warasatul anbiya).
“Sekarang kan banyak memanfaatkan nama ulama untuk kepentingan golongan saja. Bahkan ulamanya sendiri sekarang ini jauh dari ummat. Tugas ulama membenahi ummat,” jelasnya. (tribunnews.com, 5/3/2014)