Mendisain Ulang Peta Perbatasan Pakistan
Pada tahun 1916 Inggris dan Perancis mengeluarkan sebuah perjanjian rahasia untuk membagi tanah Khilafah di antara mereka berdua. Rencana ini kemudian dikenal sebagai Perjanjian Sykes-Picot, yang dinamakan sesuai dengan nama diplomat Prancis, François Georges-Picot, dan penasihat diplomatik Inggris, Mark Sykes. Di bawah perjanjian ini, Inggris diberikan kontrol atas Yordania, Irak dan wilayah kecil sekitar Haifa. Untuk Perancis diberikan kontrol Selatan-timur Turki, Irak Utara, Suriah dan Lebanon. Negara-negara pengontrol itu bebas memutuskan perbatasan Negara di dalam wilayah-wilayah tersebut. Peta Timur Tengah pada hari ini merupakan warisan dari Sykes-Picot dengan mencocokan gambar garis-garis perbatasan yang dibuat Sykes dan Picot dengan memakai sebuah penggaris atas tanah yang dulunya ada dalam kekuasaaan Khilafah. Timur Tengah berpaling dari suatu wilayah yang dulunya adalah satu di bawah satu negara menjadi banyak negara-negara kecil dan lemah yang tidak mampu menandingi kekuatan-kekuatan barat sampai hari ini.
Pada bulan Juni 2006 Ralph Peters, seorang pensiunan kolonel tentara AS, mengusulkan sebuah rencana ‘Sykes-Picot’ yang baru untuk Timur Tengah dan Pakistan untuk membagi Dunia Muslim lebih jauh lagi masih menurut garis etnis. Artikel lengkap mengenai ‘Blood Borders’ (Perbatasan berdasar Hubungan Darah) diterbitkan dalam Jurnal Armed Forces dapat dilihat di sini. Baru-baru ini peta buatannya atas Pakistan yang dibagi telah menjadi perbincangan diantara para anggota parlemen Pakistan.
Sambil merujuk pada rencana bagi Pakistan yang diajukannya, Ralph Peters menyatakan:
‘Apa yang Afghanistan hilang dan diberikan pada Persia di sebelah barat, akan mereka didapatkan lagi di timur, yakni seperti Wilayah Persukuan di Barat Laut Pakistan akan digabungkan dengan saudara-saudara mereka di Afghan (titik dari hal ini adalah untuk tidak menggambarkan peta seperti yang kita mau tetapi seperti yang penduduk lokal mau). Pakistan, suatu Negara buatan (yang tidak asli), juga akan kehilangan wilayah di Baluchistan untuk diberikan kepada Gerakan Pembebasan Baluchistan. Sementara sisa dari Pakistan yang “alami” seluruhnya akan menjadi bagian timur India, kecuali bagi bagian barat dekat Karachi”.
Peta yang dibuatnya sebelum dan setelah rencana yang dibuat bagi Pakistan dapat dilihat di bawah ini.
Kaum Muslim Pakistan, yakni mereka yang ada dalam militer, pemerintah dan kehakiman perlu mengambil pendirian dan mengambil langkah untuk menghilangkan campur tangan Barat di wilayah ini, dan menyatukan Negara di bawah bendera La ilaha illAllah dimana Pakistan telah didirikan.
Seperti dijelaskan dalam ‘laporan khusus’ Khilafah.com mengenai ‘Perang yang Tidak Dinyatakan di Pakistan,’ Amerika telah membuat sesuatu menjadi jelas bahwa Pakistan berada dalam jangkauannya. Presiden Bush telah menandatangani suatu perintah eksekutif yang memungkinkan dilakukannya serangan dari dalam Pakistan dan Presiden terpilih Obama telah menyatakan secara terbuka bahwa, “yang paling penting kita akan lakukan yang berkaitan dengan Afghanistan, sebenarnya itu berkaitan dengan Pakistan.”
Jika tidak dilakukan tindakan segera maka terjadinya pembagian wilayah dan persengketaan sesama muslim adalah sesuatu yang mereka harapkan sebagaimana yang telah kita saksikan di Irak. Bukanlah suatu kebetulan ketika Jenderal Petraeus, mantan komandan pasukan AS di Irak pada saat ini juga menjadi komandan CENTCOM (Komandan Angkatan Bersenjata Pusat AS) yang pasukannya saat ini digelar di Afghanistan. Angkatan bersenjata dari CENTCOM akan disebarkan dalam setiap tindakan militer atas wilayah-wilayah persukuan FATA.
Alih-alih menunggu Balkanisasi atas Pakistan, maka kita seharusnya membuat rencana dan menggambarkan kembali keseluruhan peta wilayah itu dengan berdasarkan Islam.
Allah سبحانه وتعالى berfirman dalam Surah al-Anfal, ayat 30:
وَيَمْكُرُونَ وَيَمْكُرُ اللّهُ وَاللّهُ خَيْرُ الْمَاكِرِينَ
“Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. dan Allah Sebaik-baik pembalas tipu daya.”
Salah satu skenario yang mungkin dibuat untuk menggambar ulang peta wilayah itu ditunjukkan di bawah ini.
Situasi alami kaum Muslim di Asia Tenggara tidak memungkinkan wilayah itu untuk dibagi berdasarkan garis etnis. Sebaliknya mereka harus bersatu pada satu hal yang mereka semua percaya dan cinta – Islam. Ini adalah warisan dan sebagaimana yang ditunjukkan sejarah, kekuatan Islam sebagai kekuatan penyatu adalah tidak ada bandingannya dalam sejarah.
Sebelum Islam, Arab suku-suku Aus dan Khazraj adalah musuh satu sama lain dan pertempuran sesame mereka tidak terhitung jumlahnya. Namun, setelah mereka memeluk Islam mereka menjadi bersaudara yang disatukan untuk menjadi Kaum Ansar (penolong) Islam, yang berdiri dengan disamping Rasulullah saw untuk menyatukan seluruh Semenanjung Arab di bawah panji Islam. Generasi-generasi berikutnya kemudian menyebarkan Islam lebih jauh ke negeri di Tanah Hindu dibawah perintah Jendral Besar Muhammad bin Qasim.
Pada hari ini, semua tentara dan kelompok mujahidin di daerah itu akan bersatu bersama menjadi suatu pasukan di bawah kepemimpinan seorang Khalifah yang merupakan seorang Panglima Angkatan Bersenjata. Alih-alih berjuang melindungi kepentingan Amerika di wilayah itu, para mujahidin itu akan digunakan untuk mengamankan kepentingan-kepentingan Islam. Tapal batas Negara yang tetap itu akan dihapus dan diatasnya akan dibuat garis perbatasan yang meluas.
Allah سبحانه وتعالى berfirman dalam Surah al-Imran, ayat 103:
وَاعْتَصِمُواْ بِحَبْلِ اللّهِ جَمِيعًا وَلاَ تَفَرَّقُواْ وَاذْكُرُواْ نِعْمَتَ اللّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنتُمْ أَعْدَاء فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُم بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا وَكُنتُمْ عَلَىَ شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ النَّارِ فَأَنقَذَكُم مِّنْهَا كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ
“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, Maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.”
Kekhilafahan yang baru ini akan menjadi wilayah titik tolak yang menyatukan keseluruhan tanah kaum Muslim. Ke arah utara di Asia Tengah; ke arah timur di Asia Tenggara; ke arah Selatan di India, dan ke arah Barat di Timur Tengah.
Ibnu Qutaybah (seorang cendekiawan terkenal dari Irak yang hidup tahun 213 – 276 H.) mengatakan: “Orang-orang dari Khurasan adalah orang-orang penda’wah dan para penolong daulah Islam.”
Rasulullah SAW bersabda:
عِصَابَتَانِ مِنْ أُمَّتِي أَحْرَزَهُمَا اللَّهُ مِنْ النَّارِ عِصَابَةٌ تَغْزُو الْهِنْدَ وَعِصَابَةٌ تَكُونُ مَعَ عِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ عَلَيْهِمَا السَّلَام
“Allah akan melindungi dua kelompok dari Umatku dari api neraka: suatu kelompok yang akan membuka wilayah Hind, dan sebuah kelompok yang akan bersama dengan Isa ibn Maryam عليه السلام.” [An-Nisa’i, Ahmad]
Al-Hakim dalam bukunya Al-Mustadrak meriwayatkan dari Thawban ra yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Akan ada perang di antara tiga orang yang memperebutkan hartamu, semua dari mereka adalah anak-anak raja, tidak satupun dari mereka yang memiliki kekuasaan. Kemudian, pemegang bendera hitam akan datang dari timur, yang akan memerangimu dengan hebat. Beliau menambahkan dengan bersabda: Jika kamu melihat dia, kamu harus memberikan penghormatan kepadanya walaupun kamu merayap di atas salju karena dia adalah Khalifah Allah, Al-Mahdi. ”
Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah mengumpulkan bumi untukku sehingga aku melihat bagian timur dan barat bumi, dan sesungguhnya kekuasaan umatku akan mencapai apa yang dikumpulkan untukku darinya.” [Sahih Muslim diriwayatkan oleh Thawbaan ra.
Source : www.khilafah.com ; translated by Riza Aulia
analisis yang bagus , thanks buat akh Reza, terus berkarya untuk dakwah Islam
Hanya dengan KHILAFAH negri-negri muslim kan kembali bersatu dan menjadi penguasa yang adil di muka Bumi.
Adalah kewajiban seluruh muslim di Dunia ini untuk mewujudksnnys.
Allahu Akbar!!!
menurut badan intelijen AS, tahun 2020 kekhilafahan Islam akan berdiri,,,,,amin…….
Dunia Islam harus bersatu..Kalau islam bersatu kaum kafir akan takluk..Mereka tidak akan senang melihat umat Islam bersatu..Terima kasih telah menampilkan dakwah ini, semoga akan menyadarkan umat Islam untuklebih bersatu..Amin..