Mantan Ketua Komite Stabilitas Sektor Keuangan (KSSK), Sri Mulyani Indrawati mengakui sejak awal tak yakin dengan penjelasan Bank Indonesia (BI) yang menyebut masalah Bank Century dapat berdampak sistemik.
Dalam dokumen yang diperoleh Liputan6.com, Sri Mulyani yang kini menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia menyebut, salah satu keganjilan dari penjelasan BI yang diterima dirinya yakni belum ada simulasi apakah kondisi Bank Century saat itu dapat mempengaruhi bank-bank lain serupa.
Sri Mulyani juga mengaku heran dengan penjelasan BI yang tidak menceritakan perihal nasabah yang dijamin dan tidak dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). “Bagaimana kemungkinan mereka menarik dana yang akan mempengaruhi perburukan bank dan memicu kepanikan,” kata Sri Mulyani dalam dokumen.
Sri Mulyani juga mempertanyakan sikap BI yang tidak langsung mengambil tindakan, meski mengaku sudah melakukan pengawasan secara intensif terhadap Bank Century sejak tahun 2004, dan sejak 6 November 2008 telah ditetapkan dalam pengawasan khusus.
“Permasalahan likuiditas bank yang disebabkan permasalahan SSB Valas yang tidak berkualitas, sudah ada sejak tahun 2004, dan semestinya sudah ada langkah-langkah yang dilakukan oleh BI untuk itu,” kata mantan Menteri Keuangan ini.
Sri Mulyani sendiri mengaku menerima laporan mengenai kondisi Bank Century dari Deputi Gubernur BI Muliaman H Hadad dan Siti C Fadjriah saat dirinya sedang berada di Sao Paolo, Brasil pada 13 November 2008. Selain dokumen yang dikirim kepadanya melalui fax, pemberitahuan dari pihak BI mengenai kondisi Bank Century tersebut juga disampaikan melalui telekonferensi.
Meski mengaku tidak yakin bahwa kondisi bank milik Robert Tantular tersebut akan berdampak sistemik, namun pada akhirnya KSSK di bawah pimpinan Sri Mulyani jugalah yang menetapkan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik.
Dan hal ini juga pernah disampaikan oleh Muliaman Hadad usai diperiksa KPK pada 25 November 2013. “KSSK,” ujar Muliaman Hadad di gedung KPK, Jakarta, saat ditanya mengenai pihak yang menetapkan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik. (liputan6.com, 12/3/2014)