Membantu Muslim Suriah dianggap Membantu Teroris

Bantuan Kemanusiaan Muslim Inggris ke Suriah  dilihat Melalui ‘Kaca Mata Teror ‘

Sukarelawan yang memberikan bantuan dan ambulans mendapat bahaya berganda yakni diserang oleh pasukan rezim atau ditangkap karena dicurigai melakukan terorisme saat mereka kembali ke rumah akibat komentar tidak bertanggung jawab dari pejabat publik yang menghubungkan mereka dengan kelompok jihad, kata Perwakilan Badan Amal Muslim.

Konvoi bantuan itu yang sebagian besar didanai oleh sumbangan dari komunitas Muslim di Inggris telah berangkat secara teratur ke Suriah sejak konflik dimulai pada tahun 2011. Kendaraan, yang diberikan oleh para relawan, biasanya adalah ambulan yang sarat dengan pasokan medis, makanan kemasan dan bantuan lainnya, yang disumbangkan ke rumah-rumah sakit yang dikuasai para pejuang di sebelah utara.

Badan amal yang menjalankan konvoi bantuan itu berada di bawah pengawasan yang meningkat setelah meluasnya laporan yang mengklaim banyak warga Inggris yang berniat ikut dalam pertempuran dan menggunakan bantuan itu sebagai cara untuk melakukan perjalanan ke Suriah.

Mereka juga dituding telah menghadiri” kamp pelatihan teroris’ dengan maksud melakukan serangan di Inggris. Bulan lalu Times melaporkan bahwa beberapa badan amal kecil berada di front pertempuran untuk kelompok pejuang di Suriah, dengan mengutip nama seorang pejabat Inggris.

Charity Commission, yang mengatur badan amal Inggris juga mengeluarkan pedoman peringatan bahwa konvoi bantuan “mungkin disalahgunakan untuk tujuan non-amal dan memfasilitasi perjalanan untuk para pejuang asing”.

Kekhawatiran mereka lebih lanjut  setelah dilaporkan bahwa pria Inggris, Abdul Wahid Majeed, diduga telah melakukan serangan bunuh diri di penjara di Aleppo, dan telah pergi ke sana bersama konvoi relawan. Ratusan warga Inggris diperkirakan ikut dalam pertempuran di Suriah.

Risiko Ditangkap

Para pejabat termasuk kepala terorisme, jaksa dan kepala kontraterorisme kepolisian Inggris telah memperingatkan bahwa warga Inggris yang ke Suriah sekarang akan diinterogasi  dan mungkin ditangkap setelah mereka kembali, bersama dengan puluhan orang yang sudah dilakukan sejak awal tahun.

Mereka termasuk Moazzam Begg, mantan tawanan Guantanamo dan aktivis hak asasi manusia yang melakukan perjalanan ke Suriah tahun lalu, yang dituntut di pengadilan pada hari Jumat atas tuduhan menyediakan pelatihan teroris dan pendanaan terorisme di luar negeri. (rz/Aljazeera.com/14/3)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*