HTI Press. Pemilu 2014 menurut Ketua Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Probolinggo tidak akan membawa kesejahteraan. “Pemilu saat ini tidak akan membawa perubahan yang mendasar dan tidak akan mensejahterakan rakyat,” ungkap Ketua HTI Probolinggo Indra Fakhruddin, Ahad (16/3) di Gedung Puri Manggala Bhakti, Pemkot Probolinggo, Jawa Tengah.
Menurut Indra, yang ada hanyalah pergantian orang saja. “Namun sistem yang ada saat ini yang sungguh-sungguh telah menyengsarakan rakyat masih tetap langgeng,” tegasnya dalam talkshow Halqah Islam dan Peradaban (HIP) Probolinggo: Pemilu, Akankah Membawa Perubahan?
Pendapat Indra pun diamini Ketua HTI Jawa Timur Harun Musa. “Potret merebaknya kasus korupsi dan jauhnya kesejahteraan rakyat Indonesia tak lepas dari penerapan sistem demokrasi,” bebernya di hadapan ratusan peserta.
Harun menyatakan mahalnya biaya politik di negeri ini ditengarai telah menjadi pintu gerbang bagi keluarnya produk-produk kebijakan kanibal yang berujung kepada penderitaan umat. Di sisi lain utang luar negeri Indonesia semakin meningkat.
Oleh karena itu, agar Indonesia menjadi sejahtera dan diridhai Allah SWT maka menurut aktivis HTI Probolinggo Abu Imam, kaum Muslimin haruslah mengetahui dan memeraktikkan konsep perubahan dalam pandangan Islam.
“Satu-satunya konsep perubahan dalam pandangan Islam yang hakiki adalah metode perubahan masyarakat yang pernah dicontohkan oleh baginda Nabi SAW. Harus ada parpol Islam yang mampu dan konsisten dalam membina umat dan berinteraksi dengan mereka hingga perubahan terwujud”, kata ustad Abu Imam.
Menurutnya, parpol tersebut harus mengarahkan umat untuk mendukung setiap usaha menuju perubahan sejati. “Yaitu dengan menegakkan khilafah di atas manhaj kenabian yang akan menerapkan hukum-hukum Allah SWT dan membuang segala hukum yang terbukti menimbulkan kerusakan masyarakat,” pungkasnya.[]Iskandar Saiful Badran/Joy