Tim pembela “Dzhokhar Tsarnaev” terdakwa dalam kasus pemboman dalam ajang Maraton Boston, mengungkapkan bahwa FBI meminta saudaranya “Tamerlan Tsarnaev” yang juga terdakwa dalam pemboman yang sama untuk bekerja sebagai “informan” terkait Chechnya dan kaum Muslim.
Hal ini disampaikan dalam pembacaan eksepsi pada sidang pengadilan, hari Jumat (28/3): “Kami berusaha untuk mendapatkan informasi ini berdasarkan pada keyakinan kami bahwa kontak ini berada di antara peristiwa yang melibatkan tindakan yang dilakukan Tamerlan. Dengan demikian ia akan mendapatkan keringanan hukuman.”
Pembela menunjukkan bahwa FBI mengintrogasi Tamerlan tentang pencarian yang dilakukan di Internet dan memintanya untuk menjadi seorang informan terkait Chechnya dan kaum Muslim.
Ia menambahkan: “Kami juga memiliki alasan yang membuat kami semakin percaya bahwa Tamerlan dikacaukan pemahamannya selama introgasi FBI.” Dimana ia mengatakan bahwa “telah dilakukan berbagai tekanan yang meningkatkan perasaan takut dan stres,” demikian menurut kantor berita AFP (islammemo.cc, 29/3/2014).