Menerapkan Islam Melalui Parlemen Adalah “Dusta”

HTI Press, Tebing Tinggi. Suasana riuh gemuruh mewarnai Halqah Islam dan Peradaban (HIP) pada Ahad (23/3) yang diselenggarakan DPD II HTI Kotamadya Tebing Tinggi, Propinsi Sumatera Utara. Bertempat di Masjid Raya Nur Addin Kota Tebing Tinggi, ratusan orang hadir memenuhi undangan HTI Tebing Tinggi, yang menyelenggarakan Halqah Islam Peradaban dengan tema “Pemilu Untuk Perubahan! Benarkah??”. HIP kali ini menghadirkan 3 narasumber yakni: 1). Alasari, S.Ag, M.Si (Anggota DPRD Kab. Batu Bara), 2). Andri Yamin, S.PdI (Pengamat Politik Islam-Tebing Tinggi), dan M. Sidik Lubis, ST (DPD-II HTI Tebing Tinggi).

Menarik pernyataan yang sampaikan oleh Bapak Alasari ketika kepada beliau ditanyakan,  bagaimana peluang melakukan perubahan kearah Islam di dalam parlemen, beliau menyatakan “Dulu saat berada diluar parlemen saya ingin menerapkan nilai-nilai Islam di dalam parlemen, tapi entah mengapa sesudah saya sampai parlemen keinginan itu pun berubah,  bahkan sampai sekarang saya tidak tahu apa penyebabnya mengapa bisa demikian.” Beliau juga mengatakan, “begitu susahnya bahkan tidak mungkin menerapkan Islam itu di parlemen, contoh kecil saat sedang sidang, dan waktu dzhur sudah masuk, kemudian ada yang intrupsi agar sidang di tunda untuk sholat dzuhur, lalu itu ditanyakan ke forum, jika voting menyatakan sidang harus dilanjutkan maka sidang pun harus dilanjutkan dan waktu sholat pun lanjut dengan sendirinya.”

Bahkan ditambahkan oleh Bapak Andri Yamin, “Jika ada yang orang yang mengaku ingin menerapkan syariat islam di dalam parlemen, itu dusta karena bagi orang – orang  yang ada di parlemen, ibarat melatakkan satu kaki di bumi dan kaki yang lainya di neraka, bagaimana orang yang satu kakinya di neraka akan mampu menerapkan islam, maka dari itu masuk kedalam parlemen adalah dusta”. Pernyataan ini langsung di sambut gemuruh takbir oleh para peserta HIP.

Kemudian Ust. Sidik menambahkan, “Jalan satu satunya untuk merubah negeri ini adalah dengan mengikuti metode dakwah Rasul SAW yakni dengan Pembinaan, berinterkasi dengan Ummat dan menerapkan hukum Allah. Sejatinya perubahan itu adalah perubahan yang kita arahkan untuk penegakkan syariah dan Khilafah”. Kembali gemuruh takbir membahana di Masjid tertua di Tebing Tinggi tersebut.

Terdapat juga pernyataan dari Ust. Burhan salah seorang caleg dari PBB yang hadir pada acara tersebut yakni “Kita sadar demokrasi bau dan menjijikan ibarat lumpur yang ada di selokan, tapi kita juga tidak bisa berbuat apa apa jika kita tidak masuk kedalam sistem, biarlah saya dan rekan rekan caleg yang lain membersihkan lumpur yang bau dan menjijikan ini dari pinggir pinggir selokan, dan HTI memuhasabah dan mengingatkan kami agar tetap berpegang tegu pada Islam”. Pernyataan tersebut kemudian disanggah oleh Bapak Alasari, “Tahniah kepada Ust Burhan – saya sarankan lebih baik tidak usah nyaleg, karena saya tahu benar bagaimana kondisi di dalam parlemen, atas pertimbangan ini saya tidak mencalonkan diri lagi sebagai CALEG.”

 

Selain itu juga terdapat pernyataan menarik dari tokoh Tebing Tinggi yakni Ust. Zainul Azwir, beliau menyatakan “Demokrasi itu ibarat – Mobil yang sudah Reot, Berkarat, rem nya blong, klaksonya mati, Supirnya Mabuk, melaju di jalanan yang padat kendaraan.  Kemudian calo calo nya maksa orang untuk naik mobil ini menjadi penumpang. Kira kira penumpangnya selamat atau tidak???” “Tidak” jawab seluruh hadirin. “Begitulah demokrasi. Siapa saja yang masuk ke dalam demokrasi tidak akan selamat  Dunia dan Akhirat”, kemudian disambut dengan takbir oleh peserta.

Acara ini juga dihadiri oleh beberapa delegasi ormas seperti Ust. Zulkifli (PERSIS), Ust. Syafri Jambak (FPI), Ust. Burhanudin Mandai (Caleg PBB), Ust. H Abu Hasyim Siregar, SH (Ketua FKUB Tebing Tinggi), dan Ust  Zainul Azwir (Tokoh Masyarakat Tebing Tinggi). []MI HTI Sumut

 

One comment

  1. Abdurrahman Rasyid

    Islam sudah diturunkan sempurna. Sudahilah membebek, meniru, mengamalkan ajaran orang-orang kafir (Sekulerisme, Kapitalisme, Demokerasi). Sia-sia dunia akhirat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*